DAMN Z [END]

Chapter 28 : Kesempatan Terakhir

Kami duduk diatas aspal hitam yang dingin, mereka berdua menunggu jawaban dariku namun ponsel Nikki berbunyi membuat aku harus menunda cerita.

"Anna, ini aku. Kami mendapat kabar dari pusat untuk mengevakuasi orang-orang yang masih hidup dari kota ini"

"Lalu?"

"Pemerintah pusat akan mengirimkan sebuah nuklir untuk menghancurkan seisi kota besok"

"Apa yang harus kami lakukan sekarang?"

"Aku ingin datang ketempatmu namun aku tak bisa, tak ada kendaraan yang bisa kami pakai sekarang"

"Tapi kau bilang tadi kalau kau akan datang ketempat kami?"

"Maaf, mereka tidak membiarkan seluruh orang yang berada didalam gedung untuk keluar"

"Dan sekarang kau akan meninggalkan kami disini?"

"Aku memberikan waktu 9 Jam untuk datang kesini, kami menunggu mu."

Telepon terputus.

Terlihat di layar ponsel terlihat dengan jelas bahwa jam telah menunjukkan pukul 9:05 PM. Tanpa melanjutkan cerita aku langsung mengajak mereka untuk segera pergi.

Entah sudah berapa lama waktu yang kami habiskan untuk bertarung dan bercerita, kami berlari kearah tujuan kami yang melewati gang kecil untuk mempersingkat waktu.

Fred berada diposisi paling depan untuk menuntun kami kearah yang dituju.

~

Setelah melewati sebuah gang kecil yang gelap, kami bertemu dengan jalan raya. Fred berkata untuk berjalan seperti biasa demi bisa menghemat energi yang tersisa.

Kami berjalan kearah kanan mengikuti Fred, aku mendengar sebuah suara yang menurutku tidak asing ditelingaku.

Kulihat kearah belakang dan terlihat satu zombie sedang berjalan perlahan kearah kami, aku berhenti lalu mengisi amunisi dan bersiap meluncur kan sebuah peluru ke arahnya.

Namun perlahan zombie yang datang semakin banyak dan semakin banyak, melihat hal tersebut aku langsung mengajak mereka berlari secepat mungkin karena tidak mungkin untuk kami melawan.

Ditengah kepanikan yang sedang kurasakan sebuah suara minta tolong membuatku berhenti dan mencari sumber suara. Fred dan Nikki yang berada tak jauh didepan ku berhenti dan berlari kearahku.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Fred, Panik.

Mataku tertuju pada mobil di seberang jalan yang sudah terbakar dibagian kap nya, tanpa menjawab pertanyaan fred aku langsung berlari kearah mobil tersebut.

Terlihat seorang wanita dengan tangan yang berdarah meminta tolong, Ia tidak bisa melepaskan sabuk pengamannya.

Aku langsung berusaha melepaskannya namun tak bisa kulepaskan, mungkin tersangkut.

Fred dan Nikki bertanya apa yang sedang aku lakukan, aku hanya diam sambil berusaha melepaskan sabuk pengamannya.

"Anna!! Kau harus cepat!" Ucap Nikki, Panik.

Segerombolan zombie yang sangat banyak semakin dekat dengan tempat kami berdiri sekarang ini.

Aku menarik-narik sabuk pengaman ini dengan kasar sementara Fred dan Nikki mulai menembaki beberapa zombie yang semakin mendekat.

Api semakin membesar membuat suasana semakin tegang tanpa berfikir lagi, ku keluarkan pistolku lalu ku tembak bagian pinggir dari sabuk pengaman.

Lalu kurobek hingga ia berhasil lepas lalu dengan cepat ia keluar dari mobil namun kerumunan zombie sudah berada 1 meter dari bagasi mobil.