Chapter 30 : Hancur

216 23 0
                                    


Mobil kami melaju dengan cepat menuju gedung Lakers. Panik, itulah yang kurasakan sekarang karena aku sadar bahwa kami tidak akan bisa sampai kesana dalam waktu 1 jam.

"Kita tidak akan sampai kesana" Ucap Nikki, menyerah.

"Kita akan sampai kesana tepat waktu, pasti. Kita pasti sampai disana" Fred berusaha menenangkan Nikki dengan kata-kata nya.

Semua tampak tegang kecuali Nikki yang tertunduk sambil menahan air mata jatuh.

Setiap Zombie yang menghalangi jalan langsung ditabrak oleh Fred hingga beberapa kali kami merasakan guncangan karena melindas zombie-zombie tersebut.

"Kita tak akan sampai kesana" Sebuah kalimat muncul dari mulutku secara tiba-tiba.

Fred hanya diam sambil menahan emosi yang menggebu gebu.

"SUDAH KU BILANG, KITA AKAN SAMPAI KESANA TEPAT WAKTU!" Teriak Fred, kesal.

Aku terdiam karena nya, tak menyangka bahwa itu adalah jawaban yang ku dapat darinya.

"Sekali lagi, kita akan sampai disana tepat waktu. Yang kita perlukan hanya lah yakin" Sambung Fred, namun kali ini dengan suara yang lembut.

"Gedung Lakers berada jauh sekali dari sini, honey." Cetus Hannah.

Fred melihat kearah wajah Hannah dengan raut wajah kesal, ia terlihat ingin sekali menutup mulut Hannah rapat-rapat.

"Sekali lagi aku katakan, kita... akan... sampai... disana---"

"AWAS!" Teriak Nikki sambil menunjuk kearah depan.

Mobil kami menabrak sebuah mobil yang terparkir di tengah jalan.

Nikki terpental ke kursi depan dan menabrak kaca mobil dengan keras karena ia tidak memakai sabuk pengaman, kepala Fred terbentur ke setir dengan sangat keras.

Kepala Hannah dan aku terbentur ke kursi depan, Edward membentur kaca mobil di depan nya dengan sangat keras.

Semua nya tak sadarkan diri kecuali aku dan Hannah, dengan hidung yang berdarah dan tubuh yang lemas aku berusaha memanggil nama-nama mereka.

"Hannah... Nik... Fred.. Ed.. Bangun" Ucapku perlahan sambil menahan sakit.

"Anna.. kau Ok?" Tanya Hannah, lemas.

"Ya, aku tak apa" Jawabku.

Perlahan ku buka sabuk pengamanku lalu ku coba bangunkan Nikki yang telungkup tak sadarkan diri lalu ku lihat Fred dan Edward yang berada di kursi depan.

Mereka tak bergerak sama sekali, aku mulai panik lalu kucoba goyang-goyang kan tubuhnya dengan tanganku satu per satu. Darah mengalir dari kepala Ed dan Fred serta retakan di kaca depan membuatku semakin panik.

"FRED!! ED!! NIK!!!" Teriakku sambil menggoyangkan mereka satu per satu

Melihat mereka tak memberikan reaksi apapun, aku pun mulai menangis dengan keras.

Hannah hanya bisa menunduk tanda rasa menyesal, aku memanggil nama mereka berkali-kali berharap mereka akan menjawab.

Namun yang jawaban yang ku inginkan itu tak kunjung datang, dengan penuh rasa menyesal aku melepaskan sabuk pengaman Hannah lalu kami keluar dari mobil meninggalkan mereka didalam.

"Kita harus pergi" Aku menghapus air mata yang masih mengalir

Hannah hanya mengangguk lalu berjalan mengikuti ku, meninggalkan mobil kami yang sudah rusak parah.

"Apakah kita bisa sampai kesana tepat waktu?" Tanya Hannah

"Aku tak tahu" Jawabku singkat.

Suasana kembali hening untuk kesekian kalinya, kami berjalan menyusuri trotoar menuju gedung Lakers.

DAMN Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang