Chapter 24 : Bulan Purnama

234 31 1
                                    


"Iya" Ucap Fred

~

Waktu terus berjalan namun kecurigaanku terhadap Fred semakin bertambah, kenapa ia tidak menjawab pertanyaanku. Apakah ada sesuatu yang ia sembunyikan, Ku lihat ia berjalan dengan tegap seperti tak terjadi apa-apa.

"Apakah karena itu?" Ucapku

Fred berhenti lalu berbalik kearahku, melihat diriku berdiri menatap dirinya.

"Apa yang kau maksud?" Tanya Fred

"Apa benar seluruh orang yang terinfeksi itu belum sepenuhnya terinfeksi?" Tanyaku kembali

Fred melihatku dengan tatapan heran, ia berjalan kearahku lalu berhenti didepanku. Aku gugup namun kucoba untuk tidak terlihat gugup didepannya.

Dengan wajah yang serius terlihat seperti ia mencoba melontarkan sebuah jawaban kepadaku, namun aku tidak percaya begitu saja.

"Lalu?" Tanya Fred lagi

Tatapan tajamnya seakan-akan menembus kulitku, Wajahnya yang serius membuatku ragu untuk bertanya lagi kepadanya, Tapi ku berusaha untuk berani bertanya karena yang ku inginkan adalah sebuah jawaban.

Lalu dengan wajah serius, aku menjawab pertanyaanya.

"Tak usah berputar-putar lagi Fred, jawablah pertanyaanku, Apakah orang-orang yang terinfeksi itu belum sepenuhnya terinfeksi?" Jawabku lalu melontarkan pertanyaan kepadanya.

Nikki melihat kearah Fred dengan ekspresi. Suasana kembali hening tak ada suara dari kami, Fred terlihat membeku sambil menunduk. Aku hanya ingin tahu yang sebenarnya.

Wajah yang tadinya serius berubah menjadi bingung karena ia hanya tertunduk, Ku pegang pundakny dengan lembut lalu ku bertanya lagi kepadanya.

"Apakah iya?" Tanya Nikki

"Ya" Jawab Fred.

Aku terdiam setelah mendengar jawabannya, Kami membisu dibawah sinar bulan purnama yang terang, tak beberapa lama Fred kembali berjalan meninggalkan diriku dan Nikki.

Kulihat dirinya berjalan meninggalkanku seolah-olah semuanya bukan hal yang penting.

"Kalian mau ikut?" Tanya Fred tanpa berbalik badan.

Nikki menganggukkan kepalanya kepadaku tanda ajakan, Aku langsung berjalan mengikuti Fred dari belakang.

"Tak apa, kau melakukan itu bukan karena keinginan untuk membunuh" Ucap Nikki, berusaha membuatku tenang

"Ya, tapi apakah masih ada harapan untuk mereka hidup?" Tanyaku

"Pasti" Jawab Nikki sambil tersenyum.

Pantas aku jarang sekali melihat Zombie sepanjang jalan, apakah karena mereka masih mempunyai pikiran?. Jangkrik tak terdengar disetiap jalan yang telah kulewati hanya terdengar langkah kaki dari kami.

Semua terasa begitu cepat hingga aku tak bisa mengingat setiap detik yang kubuang untuk melakukan sesuatu, Semua begitu indah dulu sebelum bencana ini datang dan menghancurkan semua yang ku punya.

Kebahagiaanku, temanku, saudaraku, dan kebahagiaan orang-orang. Mereka pasti tidak ingin ini terjadi namun semua terjadi begitu saja tanpa kusadari.

~

Fred Flashback

Terlihat Fred berjalan dikoridor sambil membaca berkas yang ia bawa.

"Tuan Fred?" Panggil seseorang

Aku berbalik dan melihat seorang pria berjalan kearahku sambil membawa sebuah laporan.

"Ini laporan milik Anna Marshall, bisa kau berikan kepadanya?" Tanya Pria tersebut

DAMN Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang