DAMN Z [END]

Chapter 18 : Mawar yang layu

Aku melihat kearah Fred yang sedang mengemudi, terlihat matanya yang sudah lelah dan hampir hilang fokus.

"Baik Fred, Sekarang aku yang mengemudi!" Teriakku

"Anna--" Kata Fred yang dipotong oleh diriku

"Fred! Kau harus tidur" Kataku

Fred akhirnya menginjak rem dan mobil yang kami naiki berhenti, lalu Fred dan aku keluar dari mobil lalu bertukar tempat, lalu kami langsung masuk kedalam mobil.

"Fred, tidurlah sebentar saja" Kataku

Fred hanya menganggukkan kepalanya, lalu kami langsung melanjutkan perjalanan kami, Fred perlahan-lahan menutup matanya.

"Ia pasti sangat lelah" Kataku

~

Mimpi Fred

-Fred POV-

Terlihat Anna yang sedang duduk dibangku taman, Sendirian. Perlahan-lahan aku berjalan mendekat kearahnya.

"Anna!" Teriakku

Anna terkejut mendengar aku memanggil namanya, lalu ia mulai tersenyum.

"Fred! Hentikan!" Kata Anna

"Hentikan apa?" Tanyaku sambil berjalan menghampiri Anna lalu duduk disampingnya

"Kau tidak harus berteriak setiap kau memanggil namaku!" Jawab Anna sambil memukul pundakku

Kami hanya tertawa setelah itu, kami menceritakan hal bodoh yang pernah kami lakukan, Aku hanya senang melihatnya bahagia.

-End of Fred's POV-

"Fred, ayo kita kesana" Kata Anna sambil menunjuk kearah barat

"Tidak ah, tak ada yang menarik disana..."

"Fred!"

"Baiklah! Baik!"

Akhirnya aku menuruti permintaan Anna dan segera pergi ketempat yang ia inginkan, selama perjalanan Anna bercerita banyak hal, lalu kami sampai ditempat yang Anna inginkan.

Tempat yang terlihat seperti sebuah toko tua yang diisi oleh bunga-bunga yang mempunyai banyak warna.

"Fred, lihat!" Kata Anna sambil menunjuk kearah bunga mawar yang layu

"Ya, itu hanya sebuah mawar yang layu" Kataku

PLAK!!!

Anna menamparku karena aku mengatakan hal tersebut, lalu semua yang ada disekitarku perlahan memudar bak debu, terkecuali setangkai bunga mawar yang layu tersebut.

"Bunga itu?" Kataku.

Aku perlahan berjalan kearah bunga mawar tersebut, namun bunga itu semakin menjauh, kucoba menambah kecepatan namun bunga semakin menjauh hingga menghilang.

Tiba-tiba kelopak bunga mawar berjatuhan.

"Mawar yang layu itu bukan hanya sekedar mawar, namun lebih dari itu" Suara seseorang yang entah darimana

Aku hanya melihat warna putih kecuali kelopak bunga mawar yang berwarna merah darah itu.

"Apa maksudmu?" Tanyaku

"Bunga yang layu, bukan berarti mati. namun bunga itu hanya memerlukan sesuatu yang ia butuhkan untuk membuatnya kembali mekar" Jawab sebuah suara