White Academy [Tamat]

part 25

Halo semuanya

Silahkan dibaca jangan lupa kasih vote dan commentnya

^---------^

Suara rintikan hujan memecah kesunyian di perpustakaan.

Mereka berempat membaca buku kuno. Sudah berapa mereka membaca buku itu karena tumpukan buku yang sudah banyak di baca.

Brakk

Suara penutup buku yang kasar membuat mereka mengarah padangan mereka bertiga pada pelaku yang menutup buku itu dengan kasar yang tidak lain adalah si rambut pink.

"Hah aku lelah membaca buku ini semua tidak ada tentang perihal raja kegelapan di buku ini." Dengusnya si rambut pink.

"Miku kamu jangan terus rengek kayak gini," kata si iris mata berwarna kuning.

"Kalau begini aku mau kekamar asrama saja." Cemberut si rambut pink atau si Miku.

"Ya udah sana kamu pergi dari pada di sini kamu cuma menganggu kami saja." Ucapan dingin dari Aoi yang berhasil menohok hatinya Miku.

"Yakkk kamu jahat Aoi." Seru Miku.

"Husss bisakah kalian diam di sini tempatnya untuk membaca bukan untuk adu mulut." Tegur Rin.

"Hump kalau begitu aku pergi saja," kata Miku pergi.

Setelah Miku pergi.

"Dia cerewet sekali." Keluh Aoi.

"Aku juga tidak nyangka punya teman kayak dia,"kata Rin.

"Terserah kalian cepatlah membaca kita harus mencari perihal tentang raja kegelapan,"kata Mayu.

"En...aku mencari buku lagi,"kata Aoi sambil berjalan ke rak buku di belakang.

"Mayu"panggil Rin.

"Hm"

"Menurutmu Miku itu kayak gimana sifatnya?" Tanya Rin.

"Dia cerewet, tapi dia gampang mencari teman, cepat membuat taktik penyerang dalam keadaan mendesak, baik, orangnya ceria itu saja sih menurutku." Jawab Mayu jujur.

Di tempatnya Aoi.

Aoi terus menyusuri buku dengan cara menatapnya dan pandangannya jatuh pada buku bersampul coklat tua yang sudah lama dan juga ada simbol rumit.

Dia mengambilnya dan kembali ke tempatnya Mayu dan Rin.

Sedangkan Miku

Miku terus begumam sendiri sampai tidak sadar dia berada di lorong yang tidak di ketahuinya.

"Ishhh ini dimana lagi?" Tanyanya sambil mengumpat temannya yang tidak tau di untung.

Miku menyapu semua lorong sampai dia melihat gambar yang ada simbol rumit yang menurutnya aneh bagi dia.