part 27

2.8K 200 7
                                    

Di malam yang sunyi suara derap kaki menggema disepanjang lorong dan suara hujan lebat.

"50"

"49"

"48"

"47"

"46"

"45"

"44"

"43"

Brakkk

Suara bantingan pintu membuat orang yang di dalam langsung ngeliat orang yang membuat keributan.

"Ara ara~ ternyata itu kamu," kata gadis yang berambut ungu.

"Cih kamu membuat aku kaget saja Cul,"kata pria yang mempunyai luka diwajahnya.

"Hilangkan kebiasaanmu itu Cul,"kata pria yang memakai kaca mata.

"Baiklah lain kali aku tidak akan kayak tadi,"kata Cul

"Apa salah satu dari kalian sudah dapat apa yang tuan kita suruh?" Tanya Cul.

"Aku sudah mendapatkan darah salah satu dari mereka tapi cuma setetes darah saja apakah itu cukup ?" Tanya pria yang wajahnya luka.

"Tidak itu lebih dari cukup untuk membangunkan dia." Jawab Cul.

"Ne~ kapan kita akan membangkitkannya ?" Tanya gadis berambut ungu.

"Kalau tidak salah sebentar lagi setelah kita mendapat apa yang tuan kita butuhi." Jawab cowok berkaca mata.

"Soal itu aku sudah mendapatkan gadis perawan yang menjadi korbannya." Sambungnya.

"Bagus tinggal lagi sedikit perkejaan kita akan selesai," kata cowok berwajah yang luka.

"Ku...ku...ku kalau begitu aku akan pergi,"kata gadis berambut ungu langsung menghilang.

"Aku juga,"kata cowok berkaca mata.

"Cih semua pergi"

"Sabarlah Gorton,"kata cul.

"Aku akan menemui tuan,"katanya sambil pergi.

****

Keesokannya didapur.

"Wahhhh apa ini lucu sekali,"kata Iki sambil melihat bola berbuku itu.

"Ini patner Ku,"jawab Asuka bangga.

"Heh~ bola berbulu itu patnermu, Asuka rasanya lebih cocok jadi boneka untuk dipeluk pasti bulunya lembut." Ejek Ani.

Krek

Asuka sudah mengepal tangannya di hadapan Ani dengan mata yang mengancam.

"Sudah kalian jangan bertengkar di dapur,"kata Maria.

Ani meminta maaf sama Asuka sedangkan Asuka hanya bisa mendengus saja.

Brakkk

Suara bantingan pintu terdengar.

"Halo semuanya,"kata Miku.

"Hai Miku,"kata Asuka kembali ceria.

"Wah kalian lagi masak apa nih?" Tanya Miku.

"Masak ayam merah." Jawab Rin.

"Ayam merah ?" Tanya Miku dengan heran.

"Iya emangnya kenapa ?" Tanya Ani.

"Kalian masak tidak pakai darah kan ?" Tanya Miku dengan wajah horornya.

"Tidak kami pakai tomat kalau kita pakai darah lebih baik darahmu saja kita-"

White Academy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang