part 28

2.6K 192 2
                                    

Pada pagi hari yang cerah suara burung berkicau dengan senang tanpa lelah.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki sepatu terdengar disepanjang lorong.

Seorang gadis berjalan dilorong sambil membaca bukunya dengan teliti.

Sampai

"Mayuuu"suara gadis berambut pink.

Sampai yang dipanggil namanya itu berbalik.

"Ada apa Miku?"tanya Mayu.

"Emmm begini kamu mau keperpuskan aku ikut ya"jawab Miku.

"En...ayo"kata Mayu datar.

"Mayu apa kamu tau kapan bulan merah akan muncul?"tanya Miku.

"Tunggu dulu kenapa kamu menanyai tentang itu?"tanya Mayu.

"Karena aku punya firasat kalau bulan merah akan terjadi sebentar lagi"jawab Miku.

"Aku gak tau coba kamu tanyakan sama Aoi"kata Mayu.

"Lily putih"gumam Mayu.

"Ohhh lily putih apakah ada hubungannya dengan raja kegelapan?"tanya Miku.

Tiba tiba Mayu berhenti sebentar.

"Mayu kamu kenapa?"tanya Miku.

"Coba kamu ulangi lagi perkataanmu tadi,"kata Mayu.

"Yang mana?"tanya Miku.

"Yang barusan kamu bilang"

"Maksudnya lily putih apakah ada hubungannya dengan raja kegelapan?"kata Miku.

"Aku harus ngasih tau sama Aoi dan Rin"kata Mayu langsung lari.

"Eh...kok aku ditinggalin"gumam Miku.

Miku melihat sekililingnya dan langsung merinding.

"Hiii Mayu tunggu aku"teriak Miku sambil mengejar Mayu yang sudah jauh.

***

Kamarnya Rin.

"Hei Aoi gimana dengan latihanmu ?"tanya Rin sambil minum teh dengan irisan kelopak bunga mawar.

Aoi meliriknya sebentar dan lagi memperhatikan bukunya yang sedang dibaca.

"Biasa saja gak ada yang menarik tentang latihan itu"jawab Aoi datar.

"Hmp seperti biasa selalu datar"gumam Rin sambil mengesap tehnya dengan perlahan.

Brakkk

Uhuk

Uhuk

Rin kesedak dengan minumannya sendiri sambil melihat orang yang sudah melakukannya dengan kesal.

"Aoi aku punya beberapa informasi yang akan mengejutkanmu"kata Mayu ambigu.

"Apa?"tanya Aoi datar.

"Lily putih apakah ada kaitannya dengan kebangkitan raja kegelapan?"tanya Mayu.

"Tunggu dulu kalau gak salah lily putih berbunga selama 100 tahun sekali pas dibulan purnama"jawab Rin.

"Ahhh begitu ya"gumam Aoi.

Prak

Semua menghadap ke pintu dan melihat Miku tertunduk sambil mengusap keringatnya dikeningnya.

"Hosh Mayu hosh kamu benar-benar tinggalin aku"seru Miku histeris.

"Kamu masalahnya lelet larinya kayak siput makanya Mayu ninggalin kamu"kata Rin yang memiliki makna menyindir Miku.

"Apa kamu bilang hah Rin"teriak Miku.

"Sudah sudahlah jangan buat keributan disini"kata Mayu.

"Hmp"

"Apa kesimpulanmu tentang ini?"tanya Mayu.

"Kesimpulan ku jika mau membangkitkan raja kegelapan mereka harus mendapat lily putih dan pada saat bulan merah mereka melaksanakannya tetapi aku masih bingung dengan kalimat satukan darah"jawab Aoi.

"Em..kalau tentang itu aku gak tau artinya"kata Mayu.

Tik

To

Tik

Tok

Hening cuma ada suara detingan jam.

"Apa kita harus terus memikirkannya sementara kalian berdua akan ikut perlombaan tatakai sebentar lagi, cuma beberapa hari doang lebih baik kalian berdua latihan dulu,"kata Miku memecah keheningan.

"Iya lebih baik kalian latihan dulu,"dukung Rin.

"Oke aku pergi dulu,"kata Mayu sambil teleport.

"Oh..iya ya kenapa aku tidak teleport saja pas kesini gak perlu capek larian." Gumam Miku menyadari kebodohannya.

Kebetulan Rin mendengar gumanan Miku dia mengambil kesempatan untuk menyindir Miku kalau dia itu terlalu bodoh.

Sampai mereka berantem dan kalian pasti kelanjutannya kita tinggalin dulu mereka sejenak.

*
*
*
*
*
*
*

"Mayu aku mau keperpus dulu kamu duluan saja latihannya nanti aku nyusul,"kata Aoi sambil pergi.

"Oke"

Akhirnya Mayu berjalan sendiri diri.

Keheningan menyelimuti Mayu.

Sampai

Wushh

Mayu menghindari belati dan mengenai pipinya yang tergores sedikit dan mengeluarkan darah sedikit yang hampir membunuhnya dan dia melihat kebelakang mencari belati yang di lempar tapi menghilang tanpa jejak.

Tap

Badan Mayu menegang.

"Mayu kamu kenapa?" Tanya Khuu yang pelakunya membuat Mayu sampai menegang.

"Aku tidak apa kok." Jawab Mayu.

"Tapi wajahmu pucat,"kata Khuu.

"Aku gak kenapa-napa kok, ayo kita latihan,"kata Mayu.

Khuu hanya menatapnya saja dan akhirnya tersenyum.

"Nanti kalau kamu sakit bilang saja sama aku,"kata Khuu lembut.

"Oke."

"Ayo kita pergi,"kata Khuu sambil megang tangannya Mayu dengan lembut.

Mereka berdua jalan sambil pegangan tangan.

Tanpa mereka sadari.

Mata merah mengintai mereka dengan menyeringai.

"Darah Mayu Yukari sudah di dapatkan tinggal menunggu bulan merah,"katanya dan menghilang.

*~~~~~*
Halo semuanya
Maaf ya kalau ceritanya pendek karena suasana hati saya lagi kacau balau hari ini gara gara saya lagi di badmod

Kalau begitu sekian dari curhat saya dan jangan lupa kasih vote dan comments ya

Sampai jumpa di chapter selanjutnya bye

White Academy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang