Sampai kapan dirimu terpaku pada masa lalu?
Terbelenggu pada rindu yang menggebu.
Tertusuk sembilu yang membeku.Tidakkah kamu sadar?
Rasa itu hanya rangkaian ilusi.
Sebuah delusi yang perlahan menghabisi.
Konstan tanpa transisi.Detakmu akan sia-sia, jika kamu habiskaan untuk dia yang sudah pergi.
Dia yang tidak pernah peduli akan hati.
Hatimu yang kini telah mati.Pranesti eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata
PoetryLelah aku merangkai aksara. Penat aku meguntai kata. Semua masih sama. Tentang kamu, si Pusat Semesta. Sampai kapan akan berhenti? Entah. Mungkin nanti. Saat waktu terhenti. Dan semua sajak ini menjadi abadi. Seuntai kata