Ketika rindu penjarakan hati.
Dalam kelabu yang tak kunjung berganti.
Masihkah kamu menutup hati?
Sementara aku telah lama menanti.Mengharap pada bayang-bayang.
Yang sampai kapan pun tetap angan.
Tak nyata, walau hati menganggapnya ada.
Memang, kamu terlalu tega untuk dicinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata
PoetryLelah aku merangkai aksara. Penat aku meguntai kata. Semua masih sama. Tentang kamu, si Pusat Semesta. Sampai kapan akan berhenti? Entah. Mungkin nanti. Saat waktu terhenti. Dan semua sajak ini menjadi abadi. Seuntai kata