Kamu hadir, dengan segala pesonamu.
Mengusik aku yang biasa.Kamu hadir dengan kesederhanaan hati yang meluluhkan.
Mengusik aku yang beku.Kamu seperti mantra sihir, yang mampu membuatku jatuh cinta karenanya.
Dan tanpa hadirmu, aku sepi.
Pranesti eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata
PuisiLelah aku merangkai aksara. Penat aku meguntai kata. Semua masih sama. Tentang kamu, si Pusat Semesta. Sampai kapan akan berhenti? Entah. Mungkin nanti. Saat waktu terhenti. Dan semua sajak ini menjadi abadi. Seuntai kata