Rinai hujan tak bosannya turun.
Mendekapku dalam dingin yang membeku.
Di mana sosok hangat yang menenangkan?
Tolong beri aku hangatmu.
Dingin ini menyiksa.
Tempiasnya membuka lagi luka lama.
Yang dulu hilang,
dan telah lama kulupa.Pranesti eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata
PoésieLelah aku merangkai aksara. Penat aku meguntai kata. Semua masih sama. Tentang kamu, si Pusat Semesta. Sampai kapan akan berhenti? Entah. Mungkin nanti. Saat waktu terhenti. Dan semua sajak ini menjadi abadi. Seuntai kata
101. Beku
Rinai hujan tak bosannya turun.
Mendekapku dalam dingin yang membeku.
Di mana sosok hangat yang menenangkan?
Tolong beri aku hangatmu.
Dingin ini menyiksa.
Tempiasnya membuka lagi luka lama.
Yang dulu hilang,
dan telah lama kulupa.Pranesti eka