Saat bolos kemarin Shin Hye mengajak Min Woo ke taman kota. Ia tampak sangat senang bermain-main disana. Bertemu anak sebayanya. Min Woo sampai tidak mengantuk, ia tidur setiap di dalam bus. Setelah dari taman kota sebelum pulang, Shin Hye membawa buah hatinya itu ke rumah abu. Shin Hye mengunjungi mendiang kakak sepupunya. Min Woo tertidur dalam gendongannya karena kecape-an.
"Annyong, Eonni! Aku datang. Lihatlah, aku membawa Min Woo! Dia sudah besar. Dia sudah ingin punya teman main yang sebayanya tampaknya. Dia sampai lupa tidur siang saking senangnya bermain dengan teman sebayanya. Sebab di kantor dia hanya bermain dengan alat pel dan alat makan. Dia tidak punya teman sebaya." ceracau Shin Hye mengusap kelopak matanya.
"Mianhe, Eonni! Aku belum bisa memberikan Min Woo teman main anak sebayanya. Bagaimana pun aku tidak akan meninggalkannya di panti asuhan hanya supaya dia punya teman sebaya. Meski bersamaku pun, aku tetap hanya memberi penderitaan padanya. Mianhe!" air mata Shin Hye deras berjatuhan.
"Aku tidak ingin dipisahkan darinya. Sebab aku sudah mengorbankan banyak hal untuk menjadi ibunya. Tapi aku bahagia memilikinya. Dan aku akan terus berjuang untuknya, tidak peduli apa yang terjadi. Eonni jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkan Min Woo dan Komo. Maaf, lagi-lagi aku mengganggu istirahat Eonni dengan air mata. Sampai jumpa, Eonni." Shin Hye merekatkan bucket bunga kecil pada kaca. Wajah cantik Min Young tersenyum di dalam bingkai membuat air mata Shin Hye sulit berhenti.Sambil berjalan menuju halte bus, benaknya merekam sejumlah peristiwa hingga semuanya berakhir seperti ini. Masih sangat ingat ketika Min Young mengabarkan kehamilannya melalui telepon.
"Shin Hye-ya, kau tahu, sebentar lagi kau akan jadi seorang immo. Aigo.. adik kecilku sudah akan jadi immo." suara Min Young riang.
"Jeongmal, Eonni? Chukaeyo... Kau akan punya bayi?"
"Aku baru saja periksa. Tapi... ini rahasia. Kau jangan katakan dulu pada Oppa. Biar ini jadi kejutan. Bulan depan Oppa ulang tahun, eoh?"
"Apa Shi Yun Oppa sedang pergi?"
"Dia sedang belanja. Tutup mulutmu, oke?"
Saat itu kakak sepupunya itu begitu bahagia.Setelah menikah yang hanya dihadiri pihak Min Young, yaitu dirinya dan Komo, Min Young dibawa Shi Yun ke Busan. Mereka memilih hidup berdua di daerah pantai. Shi Yun memutuskan kabur dari keluarganya ketika orang tuanya tidak merestui hubungan mereka. Sebab dia chaebol dan Min Young orang miskin. Tapi Shi Yun sangat mencintai Min Young.
Namun rupanya, tidak sampai hari ulang tahun Shi Yun, keluarganya yang sedang mencari-cari, akhirnya menemukannya. Shi Yun diseret saat mereka sedang makan malam di rumah sewaan mereka di pinggir pantai. Min Young ditinggalkan sendiri. Saat itu Min Young kembali menelepon Shin Hye mengabarkan apa yang terjadi. Shin Hye dengan Komo segera menyusul kesana. Mereka bertiga menunggu kelahiran anak yang tengah dikandung Min Young yang tidak sempat diketahui Shi Yun. Tapi Ju Won yang notabene kekasih Shin Hye kala itu, mengetahuinya. Dan Ju Won berniat akan menyampaikan itu kepada Shi Yun.
"Aniya!" larang Shin Hye keras.
"Whe andwe? Shi Yun akan dikirim ayahnya ke luar negeri, jika kau tidak mengatakannya sekarang, dia tidak akan pernah tahu untuk selamanya."
"Eonni tidak menyetujuinya. Eonni tidak ingin menyulitkan Shi Yun Oppa di tengah-tengah keluarganya jika baru diketahui Oppa kabur dari rumah mereka sudah menyeretnya seperti terhadap penjahat."
"Tapi Min Young itu bagaimana pun sudah dinikahinya, dan sekarang sedang mengandung. Shi Yun harus tahu."
"Andwe, Oppa! Biar ini mereka berdua saja yang pecahkan. Kita tidak usah ikut campur."
"Bagaimana cara mereka memecahkannya kalau berjauhan seperti ini? Bahkan Shi Yun akan pergi ke Amerika."
"Eonni tahu semuanya. Eonni pernah dipanggil Yun Samo-nim dan berbicara 4 mata dengan ibunya Shi Yun Oppa. Eonni jelas tidak ingin mengatakan tentang kehamilannya kepada keluarga Shi Yun Oppa sebab pasti ditolak karena sejak awal Eonni sudah dilarang mendekati Shi Yun Oppa."
"Tapi faktanya sekarang dia mengandung darah daging Shi Yun. Terserah, jika kalian memang memutuskan untuk menyembunyikan fakta ini dari Shi Yun. Ayah bayi yang dikandung kakakmu."
"Itu yang dimaksudkan Eonni. Eonni memilih akan menyembunyikan bayi itu, Oppa." jelas Shin Hye membuat kekasihnya itu mengusap rambutnya.Ju Won dengan Shi Yun bersahabat. Mereka berteman sejak kecil, sebab ayah Ju Won adalah sekretaris kepercayaan ayah Shi Yun. Mereka tentunya sekolah di sekolah elite para chaebol, tapi Ju Won yang berkepribadian bersahaja itu sering menghabiskan waktu sepulang sekolah di perpustakaan umum. Disanalah ia sering bertemu Shin Hye yang baru memasuki tahun pertama SMA. Shin Hye dengan kakak sepupunya, Min Young, hanya bisa ke tempat itu untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Terlebih kala Min Young akan menghadapi ujian akhir, di perpustakaan umumlah tempat belajarnya. Sampai akhirnya tumbuh benih-benih cinta di hati Shin Hye dan Ju Won.
Pada satu kesempatan setelah Min Young dan Ju Won yang berada pada level yang sama yaitu kelas 3 SMA selesai mengikuti ujian akhir, Shin Hye mentraktir mereka di Kafe tempatnya kerja paruh waktu. Saat itu Shi Yun pun mengajak Ju Won untuk melakukan selebrasi, tapi Ju Won yang sudah punya janji lebih dulu dengan Shin Hye menolak ajakan Shi Yun. Bahkan ia balik mengajak Shi Yun untuk bergabung dengan mereka saja. Pada saat itulah pertemuan pertama Shi Yun dan Min Young, dan siapa menduga keduanya sama-sama terpesona pada pandangan pertama.
Shi Yun yang selalu dikelilingi gadis-gadis cantik kalangan chaebol tidak kuasa menolak pesona seorang gadis sederhana Park Min Young. Gadis miskin yang bahkan tidak mampu melanjutkan kuliah karena terbentur biaya. Tapi Shi Yun yang sudah terkena panah asmaranya diam-diam memberikan bantuan hingga akhirnya Min Young mendapat beasiswa dari sebuah universitas. Di tahun berikutnya ia pun melakukan hal yang sama terhadap Shin Hye. Itulah latar belakang kisah kedua gadis miskin itu mendapat cinta pemuda chaebol.
Namun cerita Cinderella Min Young tidak berakhir bahagia selama-lamanya, sebab kekuasaan turut berbicara diantara mereka. Orang tua Shi Yun terang tidak mengakui pernikahan diam-diam Shi Yun dan Min Young dengan memisahkan keduanya. Shi Yun dikirimnya keluar negeri, dan Min Young yang menjalani kehamilannya sendiri tanpa diketahui Shi Yun mengalami persalinan yang disertai komplikasi. Akibat dari perdarahan hebat Min Young meninggal setelah melahirkan. Tapi bayinya dapat diselamatkan. Itulah Yun Min Woo, bayi yang sekarang menjadi kontroversi di dapur DWC.
Tak terasa air mata Shin Hye mengalir deras. Bukan mudah pula untuk menjadi ibu asuh Min Woo setelah ditinggal Min Young. Karena Ju Won tidak setuju dengan keputusannya. Mereka bertengkar hebat saat Shin Hye menceritakan hasratnya untuk mengadopsi Min Woo sebagai anaknya.
"Ini yang kukhawatirkan sejak awal. Jika kalian menyembunyikan dari ayah kandungnya, kalian akan susah sendiri. Dan ini buktinya, kalian susah sendiri." omel Ju Won.
"Tidak susah, aku akan menjadi ibu asuhnya. Aku akan mengadosinya, Oppa." tangkis Shin Hye.
"Nde, tapi seperti yang kukatakan, jika kau memilih bayi ini maka hubungan kita berakhir."
"Oppa.." seru Shin Hye kaget. "Jika bukan aku siapa yang akan mengurusnya? Sekarang yang dia miliki hanya aku. Komo tidak mungkin dengan keadaannya yang seperti itu." pekik Shin Hye.
"Sudah berulang kali kukatakan, berikan kepada ayahnya! Shi Yun masih hidup."
"Suatu saat nanti pasti, tapi bukan sekarang. Aku harus pelan-pelan menjelaskannya kepada keluarga Shi Yun Oppa."
"Biar aku bantu jelaskan semuanya kepada Yun Hoejang-nim."
"Aniyo! Itu bukan yang diamanatkan Eonni menjelang kepergiannya. Eonni menitipkan bayi ini kepadaku untuk aku berikan kepada Shi Yun Oppa suatu saat nanti."
"Kenapa kau begini keras kepala? Kau akan bagaimana membesarkannya dengan kondisi Komo seperti itu? Berpikirlah rasional! Kau akan susah sendiri nanti." teriak Ju Won gemas.
"Aku sanggup, Oppa. Aku sanggup membesarkannya dengan segala upayaku dan dukungan Oppa."
"Ani. Jangan harapkan itu dariku. Jika memang kau lebih memilihnya, maka lupakan aku!Tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Without Wing
FanfictionPerempuan dengan seorang balita laki-laki yang selalu dibawanya ke tempat kerja itu, sama sekali tidak menarik perhatian Chang Wook pada awalnya. Tapi entah kenapa, belakangan sosok itu begitu kuat menarik simpatinya. Padahal tidak ada sesuatu yang...