(FOLLOW, VOTE & COMMENT)
******
"pagi sayang" sapa Delvin seraya duduk di samping Zeeva.
"pagi juga" jawab Zeeva seraya meminum jus mangga nya.
Kali ini Delvin tidak kesiangan, karena dia dibangunkan oleh alarm jam 5 pagi dan langsung beranjak mandi. Sebenarnya Delvin malas berangkat pagi, hanya saja alarmnya terus berbunyi membuatnya mau tak mau harus mematikan dan langsung mandi.
"kok gak pake sayang sih" ucap Delvin dengan wajah yang di buat memelas.
"ralat, pagi juga sayang. Tapi kita kan gak pacaran Vin" ucap Zeeva seraya tersenyum ke arah Delvin.
"iya juga ya, aku lupa, soalnya perasaan aku terlalu besar buat kamu, jadi lupa deh kalo kita itu cuma temenan" ucap Delvin, Lalu merangkul bahu Zeeva membuat Zeeva jadi salah tingkah.
"kapan jalan bareng?" tanya Delvin, matanya mematap Zeeva lekat. Seakan hanya Zeeva lah yang ada di hatinya.
"terserah kamu aja" jawab Zeeva, "maunya sih secepetnya" lanjutnya.
"kalo nanti pulang sekolah mau gak?" tanya Delvin seraya menaik turunkan kedua alisnya.
Zeeva mengangguk. "boleh"
"ok, yaudah aku ke kelas dulu ya" pamit Delvin seraya mengacak rambut zeeva pelan, lalu meninggalkan kantin.
Selama di koridor menuju kelasnya, banyak sekali siswi yang menyapa Delvin, Delvin hanya mengedipkan sebelah matanya, mulai menggoda semua wanita.
Memang itu yang selalu Delvin lakukan, menggoda cewek manapun yang ada didekatnya. Sampai tidak kenal pun Delvin tetap menggoda, parah memang sudah permanen.
Tak sengaja Dera dan Delvin bertemu, membuat Delvin yang tadinya ingin ke kelas jadi mengurungkan niatnya. Mulai berbalik, mensejajarkan langkahnya dengan langkah Dera.
"pagi cantik" sapa Delvin namun tidak ada jawaban dari Dera.
"jawab doong, kok diem aja" ucap Delvin lagi.
"Kalo gak jawab gue cium" ancamnya.
Dengan malas Dera pun menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap Delvin. Wajahnya judes bukan main, biasanya Dera akan sangat ramah pada siapapun, tapi tidak pada Delvin. Cowok yang ia benci selama ini.
"apa?" tanyanya seraya menaikan sebelah alisnya.
"mau kemana?" tanya Delvin basa-basi.
"to the point aja, ada urusan apa sampai lo ganggu gue?" tanya Dera sambil menatap sinis kearah Delvin.
Delvin hanya tersenyum miring, sambil terus menatap Dera lekat, tanpa berkedip.
"ngapain liat-liat?" tanya Dera ketus
Namun masih tidak ada jawaban dari Delvin, Dera pun memutuskan untuk kembali melangkah kan kakinya menuju perpustakaan.
Namun Delvin menahan lengan kanannya, membuat Dera mendengus kesal.
"apa sih?"ketus Dera
"cantik" ucap Delvin.
Dera pun memutar bola matanya malas.
"lepasin, gue harus ke perpus" ketus Dera
"lo makin cantik kalo lagi marah, gue jadi makin suka" ucap Delvin lagi, membuat Dera semakin kesal karena mendengar gombalan receh Delvin.
"gombalan lo receh tau gak?! Lepasin, gue bilang lepas ya lepas" bentak Dera membuat Delvin melepaskan tangannya.
Baru saja Dera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Delvin, lagi-lagi Delvin membuat mood nya semakin buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN
Teen FictionBagaimana jika cowok tampan namun FUCKBOY seperti DELVIN menyukai DERA si Bidadarinya Sma Harapan yang terkenal dengan kepintaran dan kecantikan yang diatas rata-rata?