Flashback on
"Vin, Vin lo mau ngapain?" ucap Dera saat merasakan telapak tangan Delvin menyentuh rambutnya lalu turun menyentuh pipinya, dan terakhir menyentuh bibir mungil Dera.
"lo harus bilang ke gue kalo gue ganteng, terus bilang kalo lo seneng deket gue" ucap Delvin
Dera menggeleng
"yaudah kalo gak mau gue mau ini" ucap Delvin masih dengan tangan menyentuh bibir Dera.
Dera membulatkan matanya.
Dera memundurkan langkahnya, Delvin kembali mendekat sampai akhirnya Dera tak lagi bisa menjauh karna sudah ada dinding dibelakangnya.
"cepet bilang" ucap Delvin lagi
Refleks Dera mengangguk dengan cepat membuat Delvin tertawa ngakak
Delvin menurunkan tangannya, membiarkan Dera berbicara mengikuti apa yang tadi ia ucapkan.
Dera menarik nafas lalu mengeluarkannya perlahan.
"Delvin, gue... Gue.. "
Delvin mengulum senyum dari tadi, ingin sekali ia tertawa lepas sekarang juga, namun ia tahan.
"arrrghhh pokoknya gue gak mau!" kesal Dera sambil menghentakkan kakinya.
Delvin maju satu langkah, dan membuat Dera benar-benar takut sekarang.
"Vin lo m-mau ng-ngapain" tanya Dera saat merasakan nafas Delvin.
Sebenarnya sedari tadi Delvin menahan nafsunya, malaikat dan Setan mulai berdebat. Delvin menghela nafas saat melihat Dera memejamkan matanya.
Delvin menjauhkan wajahnya dari wajah Dera, lalu mengambil tas dan berjalan meninggalkan Dera tanpa memberi tahunya terlebih dahulu. Takut jika setan yang menang, Delvin benar-benar akan dibaluti rasa bersalah karna telah mengambil first kiss nya Dera.
Flashback off
Delvin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, pikirannya kembali pada kejadian beberapa jam yang lalu. Ia benar-benar merasa bodoh karna hampir saja, sedikit lagi jika Delvin tak cepat tersadar.
"bodoh bodoh bodoh" gumamnya frustasi.
"bodoh? Siapa yang bodoh? Baru nyadar ya kalo lo bodoh" ucap seorang wanita diambang pintu membuat Delvin mendengus kesal.
"ngapain sih lo? Ganggu aja" ketus Delvin membuat Seila mendelik.
"temenin gue yuk, pengen ke mall" ucap Seila
Delvin memutar bola matanya malas "males ah, lagi gak mood jalan-jalan"
"yaudah kalo gak mau biar gue bilangin sama Mama kalo lo selalu mainin cewek" ancam Seila membuat Delvin bungkam.
"bilang aja gak takut gue"
"MAMAA DELVIN MAININ CE___" dengan cepat Delvin membekap mulut Seila.
"yaudah gue anter" pasrah Delvin.
Seila tersenyum cukup lebar "yaudah gue ganti baju dulu. Lo tunggu gue ya" lalu berlari meninggalkan kamar Delvin.
Delvin berdecak kesal, mengacak rambutnya membuatnya semakin berantakan.
***
Delvin dan Seila sedang berada didalam Mall Jakarta yang cukup luas, beberapa kali Seila mendengus kesal saat Delvin menggoda gadis-gadis yang menyapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN
Teen FictionBagaimana jika cowok tampan namun FUCKBOY seperti DELVIN menyukai DERA si Bidadarinya Sma Harapan yang terkenal dengan kepintaran dan kecantikan yang diatas rata-rata?