[SOME PRIVATE CHAPTER] [PROLOGUE - EPILOGUE]
Written by lea
Tentang percintaan, persahabatan dan sebuah keegoisan di dalam hati masing - masing, kita tak pernah bisa menilai seberapa besar perjuangan seseorang untuk mendapatkan cintanya, untuk meya...
Malam yang sangat pilu bagi Irene, air hujan ikut bersaksi di dalamnya. Irene merapihkan pakaian nya, memasukkan kedalam kopernya yang berwarna hitam, terdapat stiker kelinci yang menempel di sana. Irene menutup koper risleting kopernya, meletakkan koper itu di sudut dekat lemarinya. Yeoja cantik itu terdiam, melamunkan apa yang terjadi tadi sore tentang Sehun menyukainya. Irene rasa kini ia kembali kehilangan sesuatu yang berharga, ia mengecewakan namja kecilnya, Irene benar - benar merutuki dirinya. Kini di malam terkahirnya di Seoul, Irene melamunkan semua kesalahan yang ia buat, ia merasa sangat bersalah kepada dua namja sekaligus. Chanyeol dan Sehun.
Irene pun tak tahu jika Chanyeol memiliki perasaan cinta padanya, lagi - lagi Irene di kejutkan dengan pernyataan Sehun yang mengatakan bahwa cincin yang Chanyeol berikan padanya adalah cincin pertunangan, jujur Irene tak mengetahui nya sama sekali, ia hanya sekedar menerima pemberian dari namja kecil yang ia anggap seperti adik nya sendiri. Terakhir kali Irene melihat mata besar itu, ia merasakan kehilangan anggota keluarganya sendiri, perilakunya dan hal - hal yang ia lakukan selama ini padanya, benar saja ide gila Chanyeol telah berakhir. Ia melanjutkan studi kuliahnya karena ia tak mau Irene terjerat dalam masalah yang menimpanya. Kini Irene memandangi dua foto namja kecil yang berada di tangannya, mereka berdua sangatlah berarti namun pada akhir cerita mereka tak bersama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun dan Chanyeol pergi meninggalkannya dengan alasan yang berbeda, dan esok hari adalah kepulangannya ke Kanada, disisi lain Irene juga tak mau jika suatu saat nanti tiba - tiba ia di nikahkan dengan orang yang ia tak sayangi, seperti yang Chanyeol alami. Sementara untuk Sehun, masih ada hal yang belum sempat tergambarkan oleh kata, hal itu sangat sulit ia ungkapkan, karena kita tahu bahwa Irene cukup bodoh untuk mengartikan perasaanya. Ia sama sekali tak paham apa yang ia rasakan.
Ceklek.
"Esok kita akan berangkat pukul 9, jadi aku masih ada sedikit waktu untuk ke kantor, aku akan melayangkan surat pengunduran diri" Wendy berjalan menghampiri Irene.
"Mengapa kau mengundurkan diri? Lalu siapa yang menggantikan mu?" Tanya Irene.
"Aku sudah menemukannya" Jawab Wendy santai.
"Wendy-ah" Irene mengambil sebuah amplop yang berada di bawah bantalnya dan menyodorkan nya pada Wendy.
"Untuk siapa?" Tanya Wendy.
"Sehun" singkat Irene, Wendy menatap amplop berwarna pink itu seraya mengusapnya.
"Aku akan menceritakan padamu, setelah kita pergi dari sini" lanjut Irene.
"Baiklah aku kembali ke kamarku, aku akan merapihkan pakaianku" ucap Wendy seraya berjalan keluar kamar Irene.