Chapter 23

1.7K 213 7
                                    

Sehun terdiam di ruang kerjanya, menatap ponsel yang ia letakkan di atas meja, mengusap wajahnya kasar dan menonaktifkan ponselnya. Ia sama sekali tak ingin berpikiran negatif tentang Irene sedikitpun, mungkin saja Irene sedang sibuk dan ia butuh banyak istirahat maka dari itu ia memutus panggilan secara sepihak. Rencananya esok ia akan terbang ke Kanada bersama Jonathan namun Jonathan menghubunginya lewat pesan singkat bahwa di Kanada sedang turun salju dengan lebat hingga bandara di tutup sementara hingga 5 hari kedepan.

Sehun berusaha untuk bersabar, menahan rasa rindu memang bukan hal mudah untuknya, tetapi itu bukanlah masalah karena setelah itu Sehun akan menemui yeoja nya. Sebentar lagi Soojung akan menikah dengan namja yang ia impikan, Sehun tak keberatan dengan hal itu karena ia sadar tak mungkin seseorang bertahan dalam suatu kebohongan, apalagi dalam hal cinta. Ada satu hal yang Sehun sesalkan di ujung cerita, mengapa ia harus mencintai Soojung? yeoja yang sudah jelas membagi hatinya pada namja lain, kini Sehun terus berusaha menetralisir rasa sesal yang ada dalam dirinya tersebut dan cukup menatap ke depan karena di sana ada seseorang yang lebih menunggunya.

Kring Kring Kring

Telepon kantor itu berdering, membuat Sehun buru - buru mengangkatnya, sungguh waktu yang tidak tepat.

"Selamat Siang, dengan Saya Oh Sehun"

"Selamat Siang Tuan Oh Sehun, saya harap anda membaca email saya, terima kasih"

Panggilan itu terputus sepihak oleh orang di seberang sana, Sehun meletakkan gagang telepon ketempatnya kembali dan langsung membuka email lewat komputernya.

Bae Joohyun
🔒Kepada Saya

Selamat bekerja Tuan, jangan lupa jaga kesehatanmu disini cuaca sangat dingin. Aku baru saja pulang dari festival musim dingin, jadi aku kelelahan.

Sehun tersenyum, semua rasa rindu nya sedikit terbayar dengan melihat foto yeoja yang kini mulai menghantui pikirannya setiap saat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun tersenyum, semua rasa rindu nya sedikit terbayar dengan melihat foto yeoja yang kini mulai menghantui pikirannya setiap saat.
Sehun masih memandangi foto yeoja cantik itu, tak lupa senyum Sehun yang terukir jelas di wajahnya.

Ceklek

Sehun menoleh ke arah yeoja yang baru saja datang, ia pun terpaku membisu. Orang yang sekian tahun pergi dari hidupnya kini ia kembali seperti de javu.

"Sehun-ah, appa mu memintaku untuk menemuimu, maafkan aku dulu aku sempat pergi tanpa sepatah kata, karena-"

"Jangan diingat kembali BoA noona, semuanya baik - baik saja" potong Sehun.

Yeoja di depannya hanya menelan ludahnya kasar, menunduk dengan poni yang menutupi keningnya.

"Aku tahu kau tak memaafkan ku" ucap yeoja yang umurnya terpaut di atas Sehun.

DEAR SEHUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang