Sehun menghela napas kasarnya, berusaha menenangkan hatinya.
"Aku datang kesini untukmu, kau bertunangan dengan namja lain apa itu bentuk kekecewaanmu padaku? Apa aku telat untuk memiliki mu?" Mata Sehun masih setia menatap sepasang mata indah yang berada di hadapannya.
"Sehun-ah jangan berkata seperti itu kau telah memiliki pasangan lebih baik" Irene berdiri berjalan ke arah tralis balkon hotel, menatap lurus kedepan.
"Apa maksudmu? Aku datang kesini untukmu" Sehun berdiri di belakang Irene, enggan menyentuh yeoja cantik itu.
"Sehun-ah, jangan berdusta denganku" Irene meneteskan air matanya, bahunya bergetar Sehun bisa melihatnya. Sehun tak tega dengan yeoja cantik di depannya ini namun ia di buat bingung apa yang harus ia lakukan.
"Berdusta? Untuk apa aku berdusta?" Sehun semakin bingung, ia pun dengan lancang menarik lengan Irene. Membuat Irene menatapnya.
"Kau sudah menikah dengan Soojung bukan, aku mendengarnya kau telah menikah"
"Menikah? Soojung? Lalu untuk apa aku menemuimu sekarang jika aku sudah menikah? Bukankah itu akan membuat mu terluka Irene-ah?" Sehun meneliti wajah cantik Irene, air mata yeoja cantik di depannya tak tertahan lagi. Sangat berat untuknya. Irene terdiam menatap mata Sehun yang nampak nya kecewa karena pernyataanya.
"Ia bukan menikah dengan ku, ia menikah dengan temanku Jongin. Siapa yang memberimu kabar seperti ini hingga kau salah paham denganku?" Sehun mengusap wajahnya kasar, Irene menunduk ia takut untuk menatap wajah Sehun.
"Aku Oh Sehun, aku untuk mu Irene untuk Joohyun bukan untuk Soojung" Irene hanya terdiam perlahan ia memberanikan diri untuk menatap Sehun. Sehun menangkup pipi Irene, mengusapnya perlahan. Sehun mengecup bibir Irene perlahan, Irene meneteskan air mata nya.
Sehun menyadari itu, ia melumat bibir Irene untuk menenangkannya, Irene membalasnya perlahan ia benar - benar belum terbiasa dengan hal seperti ini. Sehun meraup habis bibir Irene hingga sang empunya memukul dada Sehun menandakan ia kehabisan napas, Sehun tersenyum mengusap bibir merah Irene."Kau hanya satu Irene-ah, aku tak akan melepasmu" Irene membenamkan wajahnya di dada Sehun, Air mata nya tak kunjung berhenti. Ia benar - benar dibuat bingung oleh keadaan hingga ia menemukan kebenaran dari mulut namja itu sendiri.
"Sehun-ah aku mencintaimu" ucapnya lirih.
"Aku lebih dari itu" Sehun tersenyum seraya mengecup puncak kepala Irene.
Irene melonggarkan pelukannya, ia kembali menatap Sehun.
"Sekarang tidur" ucap Sehun.
Mereka pun berjalan masuk kedalam kamar hotel, Sehun menutup pintu perlahan. Sehun berbalik badan dan menemukan
Irene duduk di pinggir ranjang seraya melepas jaket tebalnya."Aku tak ingin bertunangan"
Irene menghela napasnya."Siapa juga yang ingin bertunangan denganmu" Jawab Sehun dengan nada serius.
Irene kembali menangis kini seperti anak kecil, Sehun pun di buat panik sekaligus terkekeh karena tingkah Irene.
Sehun memeluk yeoja cantik itu membawanya tertidur di ranjang king size berwarna putih. Sehun menyalakan lampu tidur hingga suasana kamar menjadi remang.
Kini mereka tertidur disatu ranjang, Sehun masih setia memandangi wajah cantik yang tidak ada habisnya, seraya mengusap wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SEHUN✔️
Fanfic[SOME PRIVATE CHAPTER] [PROLOGUE - EPILOGUE] Written by lea Tentang percintaan, persahabatan dan sebuah keegoisan di dalam hati masing - masing, kita tak pernah bisa menilai seberapa besar perjuangan seseorang untuk mendapatkan cintanya, untuk meya...