Chapter 22

1.7K 217 8
                                    

Hujan deras masih mengguyur kota Seoul di pagi hari ini Soojung mengejar Sehun yang menghentikan langkahnya di koridor.

"Sehun-ah maafkan aku, aku salah atas semua ini" tutur Soojung kepada namja yang sama sekali tak menggubrisnya.

"Sudahlah aku tak mengingat itu lagi, kau akan menikah bukan? Oh ayolah jangan memikirkan masa lalu yang sangat buruk" Sehun tersenyum miring, hati Sehun memang kecewa pada Soojung. Tapi ia sadar masih ada yeoja yang lebih kecewa dibanding dirinya, ya dia Irene.

"Sehun-ah maafkan aku yang sangat mengecewakanmu-"

"Jongin-ah! Hei apa kabarmu?" Sehun berjalan menghampiri Jongin yang terlihat sedang mencari seseorang, namja berkulit tan itu adalah kekasih Soojung sekarang, ia memang memiliki karisma yang mampu membuat yeoja bertekuk lutut dengannya. Bukan berlebihan namun itu sebuah fakta dari seorang Kim Jongin.

"Kabarnya sekarang kau menjadi pengusaha besar pariwisata huh?" Tanya Sehun seraya meninju punggung Jongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kabarnya sekarang kau menjadi pengusaha besar pariwisata huh?" Tanya Sehun seraya meninju punggung Jongin.

"Aku bersyukur atas hal itu Sehun-ah" Jongin terkekeh. Sepintas mereka terlihat baik - baik saja, ya memang pertemanan mereka baik - baik saja semenjak Soojung memacari mereka berdua hubungan mereka sempat renggang, namun kini Sehun sendiri yang ingin memperbaiki hubungan pertemanan mereka berdua termasuk Chanyeol.

"Oh iya, aku akan menikah 3 hari lagi" Jongin menatap Sehun.

Sehun mengangguk, tersenyum tipis hampir tidak terlihat.

"Aku ingin datang ke acara pernikahan mu Jongin-ah, tapi aku ada urusan ke luar negeri" tutur Sehun.

"Tak mengapa jika kau tak bisa hadir di acara ku, aku tahu kau orang yang sibuk Sehun-ah" Jongin menepuk - nepuk pundak Sehun dan mengalihkan pandangan ke arah yeoja yang berdiri di belakang Sehun.

Sehun yang menyadari hal itu, namun ia terdiam dan buru - buru mengalihkannya.

"Jongin-ah aku harus kembali ke kantor, jika kau ingin menemuiku datang saja ke rumahku" Sehun tersenyum, Jongin mengangguk pelan. Jujur saja Sehun malas bertemu dengan Soojung, mengapa yeoja itu terus meminta maaf padanya padahal Sehun sama sekali tak ingin mengingat hal tentang Soojung lagi.

***

Irene kini telah pulang kerumah nya, ia duduk di ranjang kamarnya menghadap ke arah jendela, menatap butiran salju yang jatuh di malam hari, Irene menyatukan kedua tangannya, mengaitkan jari jemari kedua tangannya. Ia pun tersenyum tipis, menundukan kepalanya, memejamkan matanya. Banyak sekali kesulitan yang ia hadapi, namun Irene ingin terus bisa menghadapinya meski benar - benar sulit.

Kini di dalam hatinya hanya ada segelintir harapan untuk Sehun, entah apa yang namja itu lakukan padanya di kemudian hari, namun dalam benak Irene ia berharap tetap bisa melihat Sehun hingga akhir hayatnya. Sedikit berlebihan memang jika kita terlalu menginginkan seseorang untuk tetap bersama kita, kita ingin melihatnya terus - menerus. Tapi itulah salah satu keegoisan seseorang yang tak bisa kita hindari.

DEAR SEHUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang