Siang hari yang cerah, jika di belahan bumi lain mungkin sedang merasakan panasnya matahari namun berbeda dengan siang bolong di Toronto sekarang, salju masih setia turun menutupi kehidupan kota. Orang - orang yang sibuk menyingkirkan tumpukan salju dari atap rumah mereka, dan juga tumpukan salju yang menumpuk di depan pintu rumah, bangku taman dan beberapa fasilitas kota. Irene sibuk merapihkan pakaiannya yang berada di lemari, kabarnya badai salju akan terjadi sore hingga malam hari, maka dari itu Irene menyiapkan pakaian tebalnya. Hari ini Irene berniat untuk berkunjung ke festival musim dingin di kota sendirian, Irene membawa tas ranselnya karena ia akan menginap di hotel. Tujuannya satu, ia ingin menenangkan diri di sana selama kurun waktu dua hari, Irene sendiri yang memutuskan akan bertunangan dengan Charlie jika pikirannya benar - benar sudah buntu.
Irene memasukkan pakaiannya ke dalam ransel dan juga memakai sweater dan jaket tebal agar suhu tubuhnya tetap terjaga. Irene berjalan, menuju halte bus yang tak jauh dari rumahnya hanya sekitar 10 menit untuk menempuhnya dengan berjalan kaki. Setibanya di halte bus Irene langsung mendapatkan bus yang menuju ke arah kota, pintu bus terbuka Irene masuk kedalam kabin mencari tempat duduk kosong yang berada di belakang, Irene disambut dengan alunan musik pop western yang sedang populer. Irene menatap ke arah luar jendela bus, menyandarkan kepala nya pada bangku bus, Irene memandangi gedung - gedung tinggi dan ruko yang berada di pinggir jalan. Sepuluh menit kemudain bus berhenti di halte, beberapa penumpang turun bergantian. Seseorang duduk di samping Irene, namun Irene tidak menggubrisnya dan tetap memandang ke arah luar jendela.
"Irene-ah" Irene menoleh perlahan. Irene membulatkan matanya ternyata itu adalah Kris Wu kakak Chanyeol, namja tampan itu tersenyum ke arah Irene begitupun Irene. Lidah Irene kelu ia tak bisa berbicara apapun, selain itu dirinya juga canggung karena ia tak mengenal dekat kakak Park Chanyeol ini.
"Tak perlu canggung, bagaimana kabarmu?" Tanya nya, Irene sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Ah, aku baik - baik saja Kris oppa. Bagaimana dengan mu dan Chanyeol di Korea?" Irene tersenyum seraya memangku tangannya.
"Chanyeol baik - baik saja, ia akan menikah" Irene menelan ludahnya kasar, syok? Ya Irene sediki syok dengan pernyataan itu bukankah Chanyeol tidak mau menikah dengan waktu dekat? Entahlah.
"Selamat untuk Chanyeol, aku senang mendengarnya" Yeoja cantik itu tersenyum lebar menampilkan barisan gigi rapihnya.
"Aku pun begitu, lalu bagaimana hubungan mu dengan Sehun?"
Deg!
Irene terdiam sejenak, seperti ada belati yang menusuk jantungnya berkali - kali namun Irene berusaha untuk tidak menunjukkan bahwa dirinya sedih pada lawan bicaranya ini.
"Apa aku terlalu lancang menanyakan hal itu?" Tanya nya lagi.
"Tidak sama sekali-" Irene tersenyum, kau pasti tahu itu palsu.
"-Sehun telah menikah" Lanjutnya dengan senyum yang masih tertahan di bibirnya.
"Benarkah? Selamat untuk Sehun" Irene berpikir dua kali setelah ini, dari mana Kris tahu hubungan ia dengan Sehun? Mungkin saja Chanyeol memberitahunya, ya tak mungkin adik selamanya menyimpan masalah sendirian.
Sekitar dua puluh menit Irene sampai di halte tujuannya.
"Permisi, aku pergi terlebih dahulu, sampai jumpa Kris oppa" Irene melambaikan tangannya dibalas senyuman manis dari namja yang masih duduk di bangku bus tersebut.
***
Sehun duduk di kamar nya melihat Jonathan yang sedari tadi bolak - balik di depannya. Seraya menaruh ponsel di telingannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SEHUN✔️
Fanfiction[SOME PRIVATE CHAPTER] [PROLOGUE - EPILOGUE] Written by lea Tentang percintaan, persahabatan dan sebuah keegoisan di dalam hati masing - masing, kita tak pernah bisa menilai seberapa besar perjuangan seseorang untuk mendapatkan cintanya, untuk meya...