"permisi"ucapku
"ada yang bisa saya bantu?'
"hm, hp ini" ucapku dan menunjuk sebuah hp
"baik tunggu sebentar"
"ini dia"
'nomor hp nya sekalian mba" ucapku
"baiklah, silahkan dipilih" ucap mba penjaga toko
"ini mba"
"tunggu sebentar, akan kita lakukan registrasi dan pendaftaran"
***
"baik sudah selesai, silahkan berlangganan kembali" ucap penjaga toko
'terimakasih mba"
aku berjalan keluar toko dan mencoba menelpon ibu itu, namun nomornya tidak dapat terhubung. akhirnya aku mengirim sebuah pesan untuknya agar aku bisa berjumpa dengannya.
akupun masuk ke dalam taksi
"apakah devan sudah pulang?'
"mungkin sekarang aku sudah bisa menunggu dia dahulu di rumahnya"ucapku
"pak turunkan aku di depan kampus"
"hm, masih jam 17.10 lebih baik aku membeli sandwich terlebih dahulu" ucapku
****
"eh, ngapain balik lagi?' ucap mba indah
"mau beli sandwich doang"
"udah ambil aja, ga usah sok-sok mau beli. anak kos aja songong lu" ucap mba indah mengejek
"ih mba, kalo aku nikah sama devan. ini cafe punya ku tauk" ucapku ketus
"kalo kan?' ucap mba indah
"udah ah, mana sandwichnya"
"tuh ambil di atas meja" ucap mba indah
"oke tengkyuu, dah ya aura mau pergi dulu" ucapku
"Eh nunggu bentar disinilah"
"Dasar abg labil" ucap mba indah
"Ihh bodok ya"
waktu telah menunjukan pukul 17.25, semua mahasiswa telah pulang ke rumahnya masing masing, namun tempat yang ku lalui masih bergaris polisi dan aku pun menyelinap masuk.
tepat pukul 17.29 aku mulai berdiri disudut koridor, namun seketika aku merasakan hal yang tidak enak. seperti ada yang memperhatikanku dari jauh.
"ah mungkin firasatku saja" ucapku
lalu lampu koridor pun padam, segera aku mencari kotak itu dan masuk ke dalam.
lagi-lagi aku merasa ada yang mengikutiku dan aku mulai mempercepat langkahku namun dengan ke hati-hatian.
aku kembali berhenti, dari sudut kaca ku perhatikan ada yang mengikutiku
"siapa disana?"
aku pun mempercepat langkah
"siapa disana?"
terdengar suara yang mengerikan dari setiap sudut ruangan
"hei, jika ada orang maka keluarlah. siapa disana?!!"
sampai didepan pintu, aku segera menekan kode akses pintu masuk dan pintu pun mulai terbuka, tepat aku masuk devan telah berdiri didepan pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in love with Mr. Devil {Completed}
Teen FictionWarning! Bagaimana jika kamu mulai mencintai seseorang. Namun, kamu harus diteror disetiap harinya?" Kamu harus berjuang dalam kesakitan dan dalam penganiayaan Kamu harus berjalan diikuti dengan orang yang menerormu setiap harinya? "Aura tidak perna...