Flashback (21)

136 11 4
                                    

"Devin?! Dimana dia sekarang?"

"Dia pergi"

"Bodoh. Percuma saja keamanan diperketat tapi masih bisa lolos"

"Papamu, periksa dia. Aku takut sesuatu terjadi padanya"

"Dokterrrrrr!!!!!! Pengawallll"

Semua datang mendekati devan

"Bodoh, bukankah ku suruh kalian untuk menjaga papa?! Mengapa devin bisa masuk ke sini?"

"Siapa? Devin?!" Ucap dokter penjaga

"Tapi tuan, tidak ada siapapun yang masuk kesini"

"Apakah kalian yakin?" Ucap devan

"Kami yakin. Tidak ada yang keluar ataupun masuk ke sini"

"Lalu bagaimana caranya dia bisa melukai aura dan hampir membunuh papa?! Dokter periksa keadaan papa sekarang!!!!!" Ucap devan geram

"Baik"

"Kalian semua, kembali jaga!!"

"Dokter, ku pikir devin menyuntikan sesuatu ke papa" ucapku tersengal

"Tunggu, akan ku periksa"

Dokter memeriksa keadaan papa devan yang sampai saat ini belum sadar juga.

"Tidak terjadi apa-apa, semuanya normal" ucap dokter

"Kau yakin? Sepertinya devin menyuntikan sesuatu" ucapku

"Dokter, periksa dengan benar" ucap devan

Wajah devan berubah menjadi penuh dengan kekhawatiran. Aku tidak penah melihat dia sekhawatir ini.

"Benar, semuanya normal" ucap dokter

"Jika memang benar baik-baik saja. Kau bisa kembali sekarang" ucap devan

Dokter itu pun pergi dan berlalu

"Aura? Kau baik-baik saja?"

"Maafkan aku devan. Aku sangat minta maaf" ucapku tersentak

"Tidak apa-apa, semua akan baik baik saja"

Dia menarik badanku yang setengah ketakutan kedalam pelukan hangatnnya.

"Tapi devan, aku meninggalkan ayahmu sebentar tadi. Mungkin saat itulah devin masuk ke dalam ruangan ini"

"Kau meninggalkannya?"

"Tadi, setelah aku membacakan buku untuknya. Ada suara telepon masuk dan aku mengangkatnya. Namun terputus..."

"Telepon? " tanya devan memotong percakapan

"Iya, lalu didepan rumah semua orang berkumpul . Karena ada seorang mauat wanita yang ditemukan mengenaskan"

"Mayat wanita?"

"Oiya, aku sepertinya pernah melihat mayat wanita itu. Kau ingat? Saat kau mengagetkanku di deket ruang mayat? Aku melihat seseorang seperti memeriksanya. Walau aku tidak bisa melihat secara jelas. Dan satu yang ku ketahui, mengapa setiap mayat yang ditemukan selalu menggunakan gaun putih yang indah?"

"Gaun putih?"

"Lalu gaun itu akan menjadi berwarna merah darah dan mayatnya selalu seperti disiksa. Bukankah mereka memang sudah mati? Mengapa dibunuh lagi?"

"Tunggu sebentar aura. Sepertinya aku tahu! Aku dapat titik terang lagi!"

"Titik terang?!"

"Ini hanya alibiku sementara, jika memang benar. Maka ini bisa menjadi bukti yang kuat"

Fall in love with Mr. Devil {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang