MAMA?!! ucap devan"DEVAN?" ucap ibu dengan menoleh kearah devan
"MAMA?DEVAN?HAH?" ucapku
"mama darimana saja? kenapa mama pergi" ucap devan dan langsung memeluk ibunya
"devan? kamu apa kabar?" ucap ibu
"mama kenapa tinggalin devan?" ucap devan
aku seperti malaikat yang mempertemukan kedua insan yang telah lama berpisah
"mama tau? semenjak mama pergi. papa sakit sakitan" ucap devan
"mama tahu" ucap ibu
"aura? mengapa kau tidak pernah memberi tahuku bahwa kau pernah bertemu mama?' ucap devan
"aku tidak tahu bagaimana wajah mamamu" ucapku
"mama, mama harus kembali. mama tidak boleh pergi lagi" ucap devan
devan yang tampak seperti lelaki tangguh terlihat menjadi lelaki yang manja
"ibu dan devan bisa berbicara dahulu, aku akan mengambilkan minum" ucapku
"Devan mama itu tidak pernah pergi, mama selalu disisi kalian. mengamati keadaan kalian dari jauh" ucap ibu
"lalu mengapa mama tidak pernah menemui devan?' ucap devan
"karena mama tahu kamu baik-baik saja, apalagi setelah kamu mengenal aura" ucap ibu
"bagaimana mama tahu?'
"kau sebenarnya lelaki yang penyayang namun kau terbungkus dengan dingin serta rasa takut" ucap mama
"mama harus pulang, papa sedang sakit sekarang. ku mohon" ucap devan dengan mengenggam tangan mamanya
"mama tahu keadaan papa. mama diam-diam memantaunya melalui diva" ucap ibu
"pantas saja diva tidak pernah mencari tahu keberadaan mama" ucap devan
"dan satu hal lagi, mama tahu devin membuat keonaran lagi" ucap ibu
"ma, aku takut devin akan melukai aura" ucap devan
"apakah devin masih menjadi seseorang yang terobsesi pada harta?" ucap ibu
"dia masih sama ma, semenjak cintanya yang bertepuk sebelah tangan pada ratna dan saham papa yang sebagian akan diberikan pada ratna melalui aku. maka dia semakin menjadi-jadi" ucap devan
"ini minumannya bu" ucapku
"makasih aura" ucap ibu
"ma, ayo kita ketempat papa. papa sangat ingin bertemu mama" ucap devan
"jangan sekarang. Mama harus pergi sekarang, sebelum devin tahu keberadaan mama" ucap ibu
"Kenapa jika devin tahu?" Tanya devan
"Mama harus pergi sekarang" ucap ibu sambil berbenah
"Mama akan menghubungi kamu melalui aura"
"Mama pergi"
Ibu itu pun melangkah pergi, seperti ada rasa ketakutan yang menyelinap didalam batinnya
"Aura? Sejak kapan kau mengenal mama?" Ucap devan
"Sejak aku pulang ke kampung"
"Bagaimana bisa?"
"Dia satu bis denganku"
"Mengapa kau tidak cerita?"
"Apakah hal hal didalam hidupku harus ku ceritakan terus menerus denganmu sedangkan kau tidak pernah menceritakan tentang hidupmu denganku? Sadarlah devan, ini seperti hanya aku yang mengejarmu"
Ucapku dengan nada meninggi

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in love with Mr. Devil {Completed}
Fiksi RemajaWarning! Bagaimana jika kamu mulai mencintai seseorang. Namun, kamu harus diteror disetiap harinya?" Kamu harus berjuang dalam kesakitan dan dalam penganiayaan Kamu harus berjalan diikuti dengan orang yang menerormu setiap harinya? "Aura tidak perna...