The end (35)

205 14 11
                                    

"Aku akan mengakhiri bahagia kalian hari ini"


"TASSSS"


Sebuah peluru bundar bergerak lurus tepat ke arah kedua pengantin itu.


Devan memeluk kuat Aura


"Grep"


Terdengar Suara peluru itu mengenai seseorang.


"JUNA?!!!!!"


Juna datang menghadang peluru itu dan mengenai nya.


"JUNA?!!"


Devan menangkap juna yang mulai runtuh.


"Maafkan aku devan"


"Seseorang panggil ambulan"

Diva berlari mendekati juna, ia segera membantu orang-orang membawa juna ke rumah sakit.

"Biarkan aku yang urus dia ma, mama disini jaga Aura" ucap diva kepada mamanya


segera tim medis di bantu beberapa orang memindahkan Juna yang tertembak


Devin terkepung dan tak bisa kemana-mana.


Devan turun dari Altar dan mendatangi Devin


"Jangan mendekat" ucap devin dengan mengarahkan pistolnya ke arah devan.

"DEVAN?!!" teriak Aura

"Tetap disitu Aura" ucap devan menghalangi Aura melangkah maju

Aura ditarik mundur oleh mama devan dan ibunya.

Suasana semakin tegang dan penuh ketakutan.

"Apa maumu devin?"

"Kamu, berbahagia tanpaku"

"Kamu tidak bisa lari kemana-mana lagi!! kau akan menerima hukuman yang sangat berat devin!!!"


"Kau yakin" Devin mengangkat pistol itu tepat lurus di kening devan


Semua penjaga yang awalnya mulai mendekat kini memundurkan langkahnya karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


"Kau iblis, sudah layaknya mati. Sudah banyak orang tersiksa dan terbunuh ditanganmu, seharusnya kamu rasakan bagaimana rasanya mati ditanganmu sendiri devin" ucap devan menegaskan.


"Aku akan mati, bersama kalian semua"


Devin menembakkan pistolnya dengan membabi buta. Semua orang menunduk ke bawah meja dan kembali mengarahkan ke arah devan.

"Tembak saja aku"  ucap devan

"DEVANNNNNN" teriak Aura dari jauh


Kedua orang tua itu masih menahan Aura agar tidak kabur

"Tenanglah, dia akan baik-baik saja"


"Tembak saja aku" ucap devan

"TEMBAKKK!!!!!!"


Devin menembak namun secepat kilat Devan menepisnya hingga terpental sehingga tembakan itu mengenai lampu hias yang berada di atas mereka.


"TASSSSSSS"


Semua makin menengangkan, Para tamu undangan tidak bisa kabur karena mereka terkunci dalam ruangan ini.


Devin menatap ke arah Aura yang sudah di penuhi air mata ketakutan dan masih berjerit memanggil devan.


Fall in love with Mr. Devil {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang