Fall in love with Mr. Devil {Completed}

(26)

Baca sesuai urutan nomor, karena dapat terjadi part acak

Devin mengganti bajunya dan mengenakan jas dokter kebanggaannya. Ia keluar dari rumahnya dan berangkat ke atas untuk memeriksa pasien. Lalu menuju ruang mayat untuk memeriksa apakah ada mayat baru. Devin hanya memeriksa mayat yang tidak diambil keluarga atau tidak diketahui identitasnya.

ia memeriksa setiap kabinet penyimpanan mayat

"Siapa disana?"

tanya seseorang masuk ke dalam ruang mayat

Devin menoleh

"Aku hanya akan memeriksa beberapa mayat untuk di otopsi" ucap devin

"oh dokter devin? sudah pulang dari amerika?"

"Iya, aku baru pulang dari amerika"

Devin memang tidak pernah menampakan batang hidungnya di rumah sakit itu. Setelah kejadian itu devin berpura-pura izin melanjutkan studi ke amerika selama 1 tahun. Namun, Devin sebenarnya berkelana kesana kemari dan memanfaatkan rumah sakit itu sebagai pelampiasan rasa sakitnya. Oleh karena itu, setiap keluar dari rumah sakit dia selalu menggunakan jaket hitam untuk memudahkan dia untuk melancarkan misinya.

"oh iya aku baru pulang dari amerika, besok aku akan mulai bekerja"

Devin keluar dari ruang mayat itu dan kembali ke koridor bawah untuk mengganti pakaiannya dengan jaket berwarna hitam yang sering ia gunakan.

Ia buka sebuah pintu rahasia di dalam kamarnya yang terhubung secara langsung dengan kamar mayat. Itulah alasan mengapa dia tidak pernah ketahuan.

ia memakaikan mayat mayat itu dengan gaun yang dia punya layaknya seorang pengantin lalu membuang mereka ketempat manapun yang ia mau. Dengan menghilangkan identitas mereka satu per satu.

*********

"Aura? aku sudah mengirim beberapa orang untuk menjaga orang tuamu dirumah, Maka kamu tidak perlu khawatir" ucap devan

"Kau yakin? orang tuaku akan baik-baik saja?"

"Aku yakin, jadi kau tidak perlu ambil pusing akan hal itu" ucap devan

"Sekarang kau bisa mandi, Kita akan pergi piknik"

"Piknik?"

"iya, kau tampak kelelahan. Jadi kita akan pergi ke dunia fantasy"

"ya, itu bukan piknik namanya"

"Bukankah sama saja? cepat mandi"

"Oke boss!"

******

"Bukankah kau sangat cantik? Namun sayang kau dibuang oleh keluargamu. Biarkan aku yang menjagamu"

"Apa? Kau tidak mau?"

"KURANG AJAR! Mengapa kau tidak jawab ha? Oh aku lupa bahwa kau seorang mayat"

Devin menggendong mayat wanita itu dan memasukannya ke dalam mobilnya yang berada di garasi koridor bawah. Bukan tidak ada yang tahu bahwa devin tinggal disana. Namun, koridor bawah rumah sakit memang tidak pernah digunakan lagi untuk memarkirkan kendaraan. Devin meminta pihak rumah sakit untuk mengosongkan koridor bawah. Sebelum dia berpura-pura  pergi ke amerika.

"Mau aku kemanakan si cantik ini?"

"Sudah lama aku tidak menengok pak tua itu. Apakah dia sudah mati? Sebaiknya aku menengok pak tua itu sebentar"