(23)

133 10 0
                                    




"Devin?"


"Hai Aura, sedang apa disini?" ucap micel

"oh micel, aku sedang menunggu jemputan" ucapku

"jemputan? Aku antar saja, ini sudah terlalu malam" ucapnya lembut

"jika aku menolaknya, Apakah dia akan kecewa? ucapku membatin

"hmm"

"ayolah, Aku akan mengantarmu"

"Tapi,..."

"Ayolah Aura, ayolah"

"Jika aku menolaknya, Aku takut dia berubah menjadi devin tepat didepanku"

"Hm baiklah" ucapku kemudian masuk kedalam mobilnya

"Rumahmu dimana?'

"Astaga aku lupa, Aku sekarang tinggal di rumah Devan"

"Aura?"

"bagaimana ini? ha!, sebaiknya aku turun di tempat yang lumayan jauh dari rumah"

"kau bisa turunkan aku di depan sana micel" ucapku

"Disana?"

"iya"

"Wah dekat dengan Rumahku "

"Rumahmu?" tanyaku

"Lurus dari sini, lalu berbelok kearah kana. Rumah warna putih, Kau ingin mampir?"

"Mampir?" tanyaku

"Ayolahh mampir kerumahku. Aku belum pernah didatangi tamu, ayolah" ucap micel

"Belum pernah didatangi tamu?"

"ayolah, kerumahku oke" ucap micel

"oke baiklah" ucapku


"Micel, Aku tahu mengapa orang tidak mendatangi rumahmu. Mungkin mereka merasa takut denganmu atau kau tidak sadar bahwa kau tinggal disana. Kamu dan Devin adalah dua kepribadian yang berbeda. Bahkan aku sendiri bingung mengapa kamu jauh dari pengawasan psikologi, sangat berbahaya jika kamu keluar sebagai micel lalu kemudian berubah menjadi devin"


"Nah sudah sampai"


Aku pun turun dari mobilnya

"Tunggu sini, aku akan membukakan pintu untukmu" ucap micel


Micel membuka gerbang rumahnya dan memasukan mobilnya ke dalam garasi


"WAH, BUKANKAH RUMAH INI TERLALU MEWAH?"


"Masuklah" ucap micel


Aku pun melangkahkan kakiku, Masuk ke dalam rumah megah itu. Semua tampak bersih dan rapi. Banyak bunga-bunga di dalamnya. ini benar-benar rumah seorang wanita.


"Kau bisa duduk di sini, Aku akan membuatkanmu minuman"

"ah tidak perlu repot-repot micel" ucapku

"Tidak apa-apa"

"Boleh aku melihat-lihat rumahmu?"

"oh tentu, silakan"


Aku berjalan mengelilingi rumah yang nampak megah itu, disana sama sekali tidak dapat ku temukan poto satupun. Namun, kembali pandanganku tertuju pada rak-rak buku yang tersusun rapi. Nampak beberapa diantaranya adalah kaset-kaset yang tersusun berurutan sesuai tanggalnya.


Lagi-lagi mataku terfokus pada tanggal tanggal sesuai kaset itu.


"30-11-2017?"


Fall in love with Mr. Devil {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang