(31)

121 12 0
                                    

Juna mencoba menghubungi devan

"Apa kau ada waktu?"

"Kenapa?"

"Bisakah kau mengecek keluarga aura? Mungkin mereka dalam bahaya"

"Apa maksudmu?"

"Aku menemukan titik terang dari semuanya. Tinggal beberapa langkah lagi aku bisa menangkap devin. Tapi sekarang keluarga Aura terancam"

"Baik, akan ku cek segera tunggu sebentar. Aku akan menelpon penjagaku"

*****

"Mereka baik-baik saja"

"Benarkah? Syukurlah. Oh iya, apakah kau tahu bahwa devin mempunyai sebuah rumah di koridor bawah rumah sakit?"

"Iya aku tahu, kenapa?"

"Bisa antar aku ke sana sebentar? Aku akan membawa beberapa anak buahku untuk menggrebeknya"

"Grebek?"

"Di rumah itu dia melakukan penganiayaan dengan mayat mayat"

"Dia melakukannya disana? Baik tunggu aku di depan rumah sakit. Aku akan menunjukkannya"

******
Devin point of view

"Bagus, sandi sudah menjalankan perintahku. Aku hanya perlu menyingkirkan Aura dan melenyapkannya. Tapi, untuk apa juna kesini? Apa yang ingin dia lakukan? Sebaiknya aku bergegas memindahkan semua ini"

Devin mengambil remot kontrol di dekat mejanya

Dia menekan remot itu dan membuat lemari yang penuh dengan gaun itu berputar menjadi lemari yang penuh dengan bajunya.

Dia juga mengubah warna lampu rumahnya menjadi lebih terang sehingga tidak ada yang curiga

Dia mengubah warna dindingnya dengan sinar yang menyebabkan dinding itu berubah menjadi warna sesuai sinarnya

Kemudian ia menutup jalan lift yang sering ia gunakan

Semua terencana.

*****
Devan berjalan ke arah kamar papanya. Ia melihat sekilas wajahnya yang sudah mulai baikan.

"Papa sudah bisa berbicarakan?" Tanya devan kepada diva

"Sudah, dan besok mama akan sampai."

"Jaga papa, karena kita membutuhkannya sebagai bukti"

Devan kemudian pergi dan menaiki mobilnya

Ia segera menuju rumah sakit tempat ia dan juna berjanji bertemu

Tampak sekumpulan polisi sudah berdiri di depan rumah sakit sehingga membuat orang-orang bertanya-tanya.

"Devan?"

"Juna? Baik mari kita lihat keadaannya"

Devan dan juna turun ke koridor bawah dan mulai mengendap agar bisa masuk ke dalam rumah devin.

Mereka berdiri di depan sebuah dinding

"Ini dinding?" Tanya juna

"Bukan, ini pintu"

Devan menedang keras dinding itu hingga sebuah pintu terbuka dan tepat di garasi mobil devin.

Mereka masuk ke dalamnya dan masuk ke dalam pintu yang berada di ujung garasi

Tidak ada apa-apa.

Yang ia temukan hanyalah rumah yang sangat rapih.

Mereka mencoba mencari cari sesuatu yang dapat di jadikan bukti

Fall in love with Mr. Devil {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang