bab 4

430 16 1
                                    

Semenjak keputusan ayahku kemarin,Hari ini sekejap saja rumah ibu sonia seperti disulap entah sejak kapan, sudah ada hiasan pernikahan dimana mana, aku pun datang menyaksikan pernikahan ayahku dan mama baruku,tampak menggunakan baju kebaya putih dan ayahku mengenakan jaz hitam,

Ijab Qabul pun berlangsung lancar, tampak tamu undangan riang gembira menyaksikan mereka berdua dan sebagian lagi menikmati hidangan mewah yang tersedia,

Saat ini aku berpikir,acara mewah ini di meriahkan oleh ibu sonia,sedangkan ayahku tidak punya uang sama sekali,berarti semua biaya ditanggung ibu sonia,

Akupun mengangkat alisku,
Kenapa ibu sonia mau menikah dengan ayahku yang tak punya apa-apa,
entahlah aku tak tahu,

Akupun pergi menuju meja minuman,,belum sempat aku mengambil segelas sirup,

'Upsss,,maaf ,!! Duh,maff yah baju kamu basah nih,"
Seorang cowok seumuranku menumpahkan minuman kebaju gaunku,
"Biar kubantu bersihkan ayo,'
Ia menarik tanganku dan menuju ruang belakang,.
" hey,kemana,?

Sampailah kami dibelakang taman,ia langsung membuka keran,tapi tidak ada air yang keluar,kemudian ia mengecek dan melihat isi kran sambil ia memutar kran,,
"Kenapa tidak ada airnya'?
Akupun hanya diam menyaksikan tingkahnya,

Tiba-tiba airnya mengalir deras,membasahi seluruh wajahanya, ,
" ahahahaaha, , aku pun tertawa lepas melihat ia tersiram air,

"Hey,mati'in dong,!
Ia berteriak, sambil tersenyun sendiri akupun mematikan kran yang airnya semakin deras,

"orang susah malah ketawa,basah nih?
" semua orang juga tau kalau itu air,ya pasti basah lah,?
Aku masih saja tertawa kecil melihatnya,

Aku tak sampai hati melihat wajah dan bajunya basah,aku membuka tasku,dan mengeluarkan sapu tanganku,

"Nih, ambil,!!!
Aku memberikan sapu tangan kepadanya,,ia pun mengambilnya,

"Arya,,kamu disini,ya ampun basah semua ,?
Hah,,ternyata namanya arya
Wanita cantik itu sepertinya mamanya,
"Ayo pulang ganti baju,,!
" tunggu dulu ,!!
Wanita itu memandangku tajam dan menarik tangan anaknya,arya pun mengikuti dari belakang.

Dari kejauhan sepertinya ia ingin bicara padaku tapi aku tak mengerti makna ucapannya,

Bukan Putri Salju (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang