bab 12

351 9 0
                                    

Kringggggg,,,,,
Telpon berdering panjang dipos jaga,
"Hallo ,,,
" apakah ini PT.RED APPLE
"Saya penjaganya,"
"Barusan terjadi kecelakaan dan korban sudah dirumah sakit ia luka parah diharapkan keluarganya segera datang,!
" baiklah terima kasih infonya,!
"Ya sama-sama,'
Telpon ditutup tampak satpam itu pun panik,ia segera menelpon seseorang,

Hari sudah hampir sore,dan karyawan pun sudah hampir semua pulang pekerjaan pun dilanjutkan besok,

Tapi manager yang menjanjikan pekerjaan padaku belum juga datang,

Aku duduk menunggu diruang tunggu dekat pos jaga,sambil menyandang ranselku yang isinya keperluan sederhanaku,
Aku masih belum tenang kemana aku akan tidur malam ini.

Tampak satpam mendekat kearahku,
"Ayo ikut saya, manager memanggilmu,
Tanpa bertanya aku pun mengikut saja karena hari hampir gelap,

Setelah diantar oleh satpam dengan menaiki mobil kami menuju suatu tempat,mobilpun berhenti,
Sepertinya ini rumah sakit,
Akupun disuruh turun

Aku yang masih kebingungan hanya berjalan mengikuti satpam kenapa aku dibawa kerumah sakit segala,

Kami memasuki ruangan pasien
Tapi,pasien nya tidak ada,aku tambah kebingungan apa maksud semua ini,
Melihatku melirik kanan kiri barulah manager itu menjelaskan,

" kamu pasti bingung ya,!
Aku mengangguk mengiyakan,

"Begini sesuai janji, saya akan memberikan pekerjaan sama kamu,tadinya bagi saya yang cocok buat kamu adalah, penyortir apel,tapi karena pemiliknya kecelakaan untuk sementara kamu merawat dia saja,karena asisten nya lagi cuti,!

"Oh,,tapi kemana pemilik nya bu,?
"Dia sedang diruang operasi tadi lukanya sangat parah,'
Aku mengangguk paham sekalian ikut turut berduka atas yang menimpa bos baruku ini,

Tak lama kemudian datang lah 4 perawat mendorong pasien,,dan memindahkan nya ketempat tidur,

" atas permintaan pak arsya karena lukanya ia baru saja dioperasi,dan karena troma kecelakaan nya kami pun masih mencari tahu apa penyebab ia tak bisa melihat,,
Kemudian dokter itu berbicara dengan manager,

Ternyata namanya arsya,ia adalah pengusaha yang masih muda,menurutku aku sangat kasihan padanya luka perbannya sangat banyak belum lagi ia tak bisa melihat,

Setelah dokter dan perawat itu pergi,
Manager menarik tangan ku kearah pak arsya,
"Arsya ini adalah felicia,sementara ibu Ranti cuti,felicia akan menjaga dan membantu segala keperluanmu,
Pak arsya pun mengangguk.

Setelah menyelesaikan administrasi,atas permintaan pak arsya ia ingin dirawat dirumah,
Kami pun pulang kerumah pak arsya,

Bukan Putri Salju (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang