bab 27

311 9 0
                                    

Semoga yang kulakukan kali ini adalah yang terakhir,
Aku berjalan menyusuri jalan yang pernah kulalui bersama arsya,

Sebentar lagi aku akan meninggalkan rumah dan mungkin ini terakhir kalinya aku melihat kebun apel ini,

Dan untuk tuan arsya semoga bisa bahagia bersama adik ku carla,,

Semua yang terjadi aku telah melewatinya,sejauh ini tidak ada yang sia sia, hanya saja aku merasakan kesepian,
Kedatangan kukesini hanya meninggalkan kenangan,

Kenangan yang akan kubawa pergi seperti saat ini,

Aku telah sampai dikebun apel aku memetik beberapa yang bagiku matang sempurna,lagi-lagi aku teringat candaan arsya padaku,aku memasukan buah apel kekaranjang

Dengan mata yang berkaca-kaca aku pun berjalan lagi melewati pohon, karen aku terlalu mengenang membuatku ingin beristrahat,seharian aku belum makan aku menggigit salah satu apel yang kupetik,
Tapi rasanya getir seperti yang kurasakan saat ini,

Gdbuaghkkk,,
Benturan keras mengenai setengah pundak dan kepalaku,aku pun terjatuh ketanah,
Mataku masih setengah terbuka seseorang melewati tanpa menolongku,

Aku melihat apel yang jatuh berserakan,aku melihat apel itu berubah menjadi bayang-bayang cahaya yang semakin pudar,

Kini yang kurasakan sangat gelap tapi aku masih bisa berkata meski tanpa suara,

Sepertinya aku gagal untuk pulang membawa apel dan bertemu papa,
Seseorang tadi kenapa dengan sengaja meninggalkanku,

Kenapa aku harus berakhir seperti ini pertanyaan kulontarkan sampai tak ada yang bisa aku bicarakan lagi,,,

Arsya seperti mendapat panggilan ia melihat kebelakang dan melihat pintu belakang menuju kebun terbuka, lalu ia pergi menuju kebun apelnya,!

"Arsya kamu mau kemana,?
Carla memanggil dan menghentikannya,
"saya mau jalan-jalan saja,
" malam nanti kan pertunangan kita kamu jangan keluyuran dong,
Arsya pun tidak menghiraukan carla,

"Aduh mampus nih ketahuan kenapa dia menyusul putri sih,?
" ma,mama,gawat nih,'
Carla menghampiri sonia,
"Kenapa,?
" arsya sudah mengetahui semua dan sekarang dia kekebun apel mencari putri,!
"Kamu tenang saja,paling nanti dia pulang tampa membawa putri,!
Carla senyum sendiri sepertinya ia mengerti yang mamanya bicarakan.

Bukan Putri Salju (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang