"Saya cuma mengantar batas sini mbak, !
Satpam itu pun pergi.
Aku mengetuk pintu dan masuk,
" silahkan duduk,seorang wanita menyapaku,akupun duduk dengan tenang.
"Apa tujuan mu kemari,?
"Nama saya felicia Saya datang untuk bekerja tadi teman saya memberikan kartu nama ini,dan memberitahu kalau disini menerima karyawan,saya juga janjian,dia akan datang juga kesini,!
Wanita itu melihat kartu nama yang kuberikan kemudian ia mengangguk,
" oh,baik lah, kamu mau bekerja diposisi apa,?
"Apa saja yang penting saya bekerja,!
" karena ini masih jam 2 saya ada meeting diluar untuk sementara kamu bisa bantu-bantu disebelah,pulang nya nanti saya akan memberi tahu pekerjaan yang cocok buat kamu,'
"Iya terima kasih,'
Dengan bersemangat aku bersalaman dengan ibu muda itu,
Akupun diantar kesebelah, ternyata disebelah pemandangan yang mengagumkan,
Tampak beberapa karyawan baru pulang memetik apel,ada yang menyortir dan ada yang mengemas,mataku terbelalak baru kali ini aku melihat distributor apel yang begitu banyak dan indah,
" ini calon karyawan baru saya titip ya,
Wanita itu berbicara kepada salah satu karyawannya,
"Felicia saya tinggal dulu ya,'
" iya bu,!
Manager itu pun berlalu,
Aku sangat senang bisa bekerja disini,setidaknya aku bisa menyambung hidupku,
Dan mengumpulkan uang untuk pulang,
Tidak banyak yang kupahami saat ini, aku mulai membantu sebisa ku seperti menyortir apel dan memindahkan apel yang baru dipetik,
Apelnya pun beragam ada yang merah,kuning campur merah,bahkan hijau aku tak tau jenis apel ini, tapi sepertinya apel ini juga dikirim keluar negri.
Aku terlupa atas apa yang menimpaku hari ini,
Karena aku akan bekerja ditempat istimewa ini,
Seperti liburan, akupun rileks kembali menikmati apa yang aku rasakan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Putri Salju (TAMAT)
Fiksi Remaja[Lagi dalam pengeditan] Katanya aku adalah putri salju yang beruntung, Bisa merasakan keindahan dua negara, menikmati udara bahagia dan memetik apel ala tuan putri yang anggun," -Putri "Keadaan membolak balikkan fakta Saat, aku membuka hati tapi saa...
