bab 23

296 8 0
                                    

Entah berapa lama aku tertidur, setelah aku ingin keluar pintu seperti terkunci dari luar,

Aku mengerakan gagang pintu tapi tetap tidak bisa dibuka,,

Aku termenung tidak ada kerjaan biasanya jam segini aku menyiapkan keperluan tuan arsya,
Tapi rasanya membosankan aku tidak ada kerjaan,

Sekarang jam 7 malam aku berbaring ditempat tidur,
Apa yang harus aku lakukan disaat seperti ini,,

Tiba-tiba aku teringat arya, teman pertamaku,yang membantu,coba saja ada dia mungkin aku tidak akan kesulitan,
Dimana kamu arya kenapa bisanya hilang timbul dihadapanku,

Sementara dimeja makan arsya,Ranti,sonia dan carla sedang asyik menikmati makan malam,

"Felicia kok tidak tampak ya,hanya bibi moza saja dari tadi yang bekerja,'
" kata putri felicia sudah pergi,!
"Ya sudahlah mungkin dia tidak betah bekerja disini,'
Arsya menimpali,

" lalu joe mana? kenapa tidak makan bersama kita,'
Ranti bertanya lagi,
"Papa katanya tadi dia mau langsung tidur saja,
Carla menimpali,

" yasudah nikmati makanannya ya,!!

Suasana makan malam cukup menyenangkan bagi mereka tapi tanpa diketahui bahwa putri dan joe sedang mengalami hal yang buruk,

Tidak ada yang tau pasti keadaan mereka hanya dingin menyapa malam,sesekali keduanya mengucap rindu dan ingin bertemu,tapi apa daya tak bisa dijelaskan,
Biarlah luka menebar asa,yang entah kapan akan selesai,inilah
Rintangan kehidupan,

Bukan Putri Salju (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang