Situasi kian mencengkram karena Ok saem mengoreksi kesalahan sohyun, tiba-tiba taeyong masuk.
"Aku setuju dengan saem.. Tadi aku tak sengaja lewat dan mendengarkan permainan piano sohyun dan aku menemukan perbedaan nada yang dimainkan sohyun. "
Ok saem tersenyum puas karena taeyong, murid berbakat kesayangannya membenarkan kesalahan sohyun.. Ok saem pesimis bahwa ia telah menang.
"Tapi pada jaman liszst (jaman pencipta musik ini) musik ini terbagi antara chord dan melodi, sepertinya tadi sohyun menggunakan skala melodi, bukankah menggunakan skala memori lebih sesuai dengan gaya liszt? " ucap taeyong.
Senyum sohyun mengembang mendengar pendapat taeyong, yahh, sohyun pun jadi pemenang nya. Semua mahasiswa di kelas bersorak dan Ok saem hanya bisa terdiam karena malu.
Kelas telah usai, para mahasiswa bubar keluar kelas, bogum ngerocos menganggumi permainan sohyun. Tapi daniel tak merasa kalau sohyun itu hebat.
"Putri satu ini hanya bisa bermain piano apa hebatnya? Yang dia lakukan tadi hanya untuk membuat kalian menyukainya.. Kuberitahu ya, dia itu pasien penderita sindrom Putri.. Jadi jangan tertipu olehnya" sinis daniel.
Lalu bogum menyeletuk.
"Bukankah Bagus menyandingkan sindrom Putri dengan sindrom pangeran bersama? " ucap bogum
Saat di depan daniel melihat saeron termenung sedih, daniel pun menghampirinya.
"Ada apa saeron? " tanya daniel panik.
"Aku memikirkan sohyun. " ucap saeron
"Ada apa? Apa dia membully mu lagi? " daniel lagi-lagi salah paham.
Tepat saat itu sohyun keluar dan mendengar percakapan mereka
" anii.. Aku hanya merasa sohyun itu sangat mempesona.. Bukankah semua orang akan menyukai yeoja seperti dia? " ucap saeron.
Daniel hanya mendengus sinis.
"Cihh.. Dia itu berlebihan, dia selalu ingin tampil keren.. Semakin dia begitu, aku semakin membencinya! " ucap daniel lantang.
Tak terima, sohyun pun mendatangi daniel.
"Yak Kang Daniel! Apa maksud ucapanmu? Kau membenciku? " pekik sohyun.
"Nee.. Aku sangat membencimu! Ayo saeron kita pergi jangan sampai kau tertular penyakit sindrom putrinya." ketus daniel
Kemudian daniel membawa saeron pergi menjauh dari sohyun.
Sohyun hanya terdiam sedih, ia menatap nanar tunangannya menarik tangan yeoja lain di depan matanya. Tanpa ia sadari taeyong memperhatikan mereka dari kejauhan.
Saat makan siang.. Teman-teman daniel langsung mengajukan protes atas sikapnya kepada sohyun.
"Yak daniel.. Kenapa kau bersikap sekasar itu pada sohyun eoh? Dia bahkan tak melakukan kesalahan apapun. " ucap bogum
"Ani.. Dia dari kecil tidak berubah.. Masih dengan sifat sombong dan angkuhnya .. Aku tak akan meminta maaf padanya. " ucap daniel.
"Permintaan maaf terlalu serius.. Candle lit dinner lebih sempurna. ", ucap kai memberi saran.
"Aku? Mengajak nya kencan? Memangnya dia mau datang? " ucap daniel.
"Bagaimana kau tau dia tak akan datang?? Bukankah dia menyukai mu? " ucap bogum.
Bogum dan daniel asik berbincang, sedangkan kai sudah membooking restorant tempat sohyun dan daniel kencan.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Princess
Random"aku adalah seorang Putri.. tidak ada yang bisa merendahkan atau mengalahkanku." -Sohyun "dia hanya seorang gadis yang butuh perlindungan dari seorang pangeran berkuda.. namun apa dayaku yang hanya seorang ksatria beruang. " -Taeyong "kau kira kau...