Sohyun menemui seungho untuk menyatakan keinginannya untuk berhenti kuliah. Mendengar itu seungho menceritakan tentang seorang temannya.
"Aku mempunyai seorang teman, dia menyukai gadis itu. Keduanya sama-sama mengambil jurusan seni dan karena itulah mereka mempunyai banyak topik untuk diperbincangkan. Mereka saling mengerti hingga mereka dapat mengerti apa yang mereka pikirkan satu sama lain melalu pandangan dan bahasa tubuh. Namun seperti ayahmu, temanku itu juga ditekan oleh keluarganya masalah perjodohan, akhirnya temanku memutuskan untuk menuruti keinginan keluarganya dan memutuskan gadis itu. Hidupnya tidak mengizinkannya untuk menyesali sesuatu. Tapi, dalam minpinya, dia cenderung berpikir.. Seandainya dia memutar waktu kembali dan hidup dengan gadis itu, pasti akan terasa menyenangkan. Intinya dari cerita ini, kau bisa mengambil keputusan sendiri. Keputusan yang tidak akan kau sesali di kemudian hari. " tegur seungho.
"Aku mengerti segala sesuatu pasti akan terjadi dalam hidupku dan karena itulah aku banyak melakukan kesalahan. Tapi tidak seharusnya kita takut menyesal, hadapi perasaan kita sendiri karena kesalahan yang kita buat. Aku berharap orang yang mencitaiku dan orang yang kucintai akan hidup bahagia. "
"Aku mengerti maksudmu, tetapi apa kau yakin aka berhenti? Lebih baik kau pikirkan sekali lagi. Jika itu adalah soal biaya, aku bisa membantumu. Kau memiliki bakat besar, sayang sekali jika kau berhenti sekarang. "
"Keputusanku sudah bulat uncle, aku sudah tidak mau hidup seperti dulu. Hampir sebagian hidupku, aku habiskan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak aku inginkan hanya demi eommaku. Aku lelah hidup seperti ini, bakat yang uncle sebutkan tadi juga sebenarnya adalah hasil kerja kerasku. Jika aku meninggalkan kampus ini, aku akan memilih hidup yang aku inginkan. Aku ingin bekerja dan menulis komik agar di masa depan nanti aku bisa menjadi penulis komik. " ujar sohyun.
Seungho akhirnya mengalah dan berjanji akan memperkenalkan sohyun kepada studio komik.
"Aku akan memperkenalkan mu pada salah satu studio besar komik, tapi sekarang aku ingin kau tetap belajar dan berusaha. "
"Uncle seungho memang yang terbaik. Seandainya aku lahir 10 tahun lebih awal, aku pasti akan mengejar mu. " ujar sohyun dengan manjanya yang kumat.
"Sekarang kau sudah dewasa, tapi masih saja keras kepala. " omel seungho.
"Tapi aku sungguh tidak ingin berpisah denganmu uncle walaupun aku akan meninggalkan kampus ini.. "
"Memangnya kau tidak ingin melakukan apapun sebelum pergi ?"
"Tentu saja tidak. Aku adalah pemeran utama dalam hidupku dan aku akan mendapatkan happy endingku. "
"Kau belum pergi, tapi aku sudah merindukan si gadis nakal ini.. "
"Aku berjanji aku sering mengunjungimu uncleee.. Tapi, aku jadi ingat cerita uncle tadi.. Teman yang uncle maksud itu, diri uncle sendiri kan?"
"Sejujurnya.. Iyaa.. Dan kau juga mengenal yeoja yang aku bicarakan." ucapnya.
"Aku tau.. Yeoja itu pasti sekyung eonnie. Aku ingat saat uncle menatap sekyung eonnie, sudah terlihat jelas bahwa uncle sangat mengaggumi sekyung eonnie. "
"Tuan Putri kecilku sudah dewasa rupanya.."
"Apa kau menyesalinya? " goda sohyun
"Itulah hidup. Kau harus melepaskan sesuatu demi mendapatkan yang lainnya. Sekali mau membuat keputusan, kau tidak akan bisa menariknya kembali. Saat aku melihatnya di mimpiku, aku merasa sangat bahagia. "
"Uncle,kuberitahu satu rahasia.. Jika seorang yeoja berkata ia membencimu, itu artinya ia sangat mencintaimu. Jika ia bilang tidak mau melihatmu, dia sebenarnya ingin kau menemuinya. Jadi selama ini sekyung eonnie berbohong padamu. Sayang sekali dia rela melepaskan namja baik untuk wanita lain. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Princess
Random"aku adalah seorang Putri.. tidak ada yang bisa merendahkan atau mengalahkanku." -Sohyun "dia hanya seorang gadis yang butuh perlindungan dari seorang pangeran berkuda.. namun apa dayaku yang hanya seorang ksatria beruang. " -Taeyong "kau kira kau...