Sohyun Pov
Walaupun bergelimang harta, namun hidupku sama sekali tidak mudah. Sejak aku berusaha 10 tahun, aku sudah di tuntut untuk menguasai banyak hal, mulai dari piano, melukis, hingga balet.
Bahkan sejak kecil, aku tidak diperbolehkan makan makanan yang manis dan berlemak. Semua makanan yang boleh kumakan tidak ada yang enak dan aku harus bertahan dengan penderitaan itu. Semua itu kujalani demi menjadi seorang Putri yang sempurna.
Author Pov
Daniel berusaha mencium sohyun, namun sohyun langsung menamparnya..
"Dasar munafik! " umpat daniel kesal.
"Bukankah ini yang kau inginkan? Kau ngotot untuk tetap jadi tunangan ku hanya untuk dipeluk dan dicium kan? Bukankah semua penderita sindrom Putri seperti itu?" sindir daniel.
Sohyun tetap bertahan walaupun dia tidak menyukainya sama sekali, sohyun jelas tak terima dengan tuduhan itu.
"Dengar baik-baik Kim Sohyun, siapapun kau, kau tidak akan bisa menyamai kepolosan dan kebaikan Kim Saeron. Aku Kang Daniel, tak akan pernah menyukaimu seumur hidupku. " pekik daniel.
Daniel hendak pergi, namun sohyun menghentikannya dan memperingatkan.
"Semakin kau melawan, kau akan semakin gagal. Itu namanya takdir. Selain itu, di dalam takdirmu hanya ada aku seorang. kim.......... So............ hyun. Aku tidak akan pernah di campakkan. "
Sohyun pun pergi dengan kepala tegak sementara taeyong memperhatikan segalanya dari atas tanpa mereka berdua sadari.
Sohyun berjalan keluar kampus, dan berjalan tanpa arah, saat Jang ahjussi meneleponnya, sohyun berbohong bahwa ia sedang kencan bersama daniel agar Jang ahjussi tak menjemputnya, karena ia sedang ingin sendirian sekarang.
Walaupun sohyun terlihat tegar, tetapi sesungguhnya sohyun sedih mengingat ucapan kejam daniel yang membanding bandingkan dirinya dengan saeron tadi.
Dia berjalan terus menerus, sampai di toko komik, saat pemilik toko komik yang bernama Shin se kyung menyapanya sohyun hanya tersenyum singkat dan melewatinya...
Tanpa sohyun sadari, taeyong mengikuti sohyun dengan cemas dari belakang sejak dari kampus.. Sekyung hanya memperhatikan dua muda mudi ini dengan wajah penuh tanya.
Sohyun terus berjalan, hingga di zebra cross ia tak sadar ada seorang pemuda yang ingin mencuri isi tasnya, dengan cepat taeyong menahan tangan.
"Lepaskan tanganmu dan jangan sentuh dia! " ucap taeyong dengan tatapan membunuh, dan pemuda tadi pun kabur.
Sementara sohyun terus melamun sehingga tak menyadari apapun yang terjadi di belakangnya barusan.
Sampai malam hari, sohyun akhirnya terduduk di tepi air mancur, rasa sepinya membuatnya merindukan sang beruang yang datang padanya saat hujan waktu itu.
"Alangkah baiknya jika ksatria beruang ada disini.. Tapi dia tidak mungkin kan selalu ada saat aku sedih." gumam sohyun pada dirinya sendiri.
Tanpa sohyun tau, ksatria itu sebenarnya tengah memperhatikannya tak jauh darinya, walaupun tidak dalam kostum beruangnya.
Tiba-tiba kembang api meluncur di udara, sohyun maupun taeyong menoleh ke langit.. Senyum sohyun pun mengembang lebar saat melihat pemandangan Indah itu.
"Mungkin ini adalah hal terindah yang aku lihat hari ini.. " gumam sohyun
"Hah sudahlah.. Kim sohyun, jangan bersedih kau harus kembali ceria.. Ayo semangat kim sohyun. " ucap sohyun pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Princess
Random"aku adalah seorang Putri.. tidak ada yang bisa merendahkan atau mengalahkanku." -Sohyun "dia hanya seorang gadis yang butuh perlindungan dari seorang pangeran berkuda.. namun apa dayaku yang hanya seorang ksatria beruang. " -Taeyong "kau kira kau...