Sohyun ragu saat hendak mengatakan siapa orang yang ia suka, bahkan saat ia belum mengatakan apapun, daniel masuk dan menyela.
"Saatnya tidur!!! " pekik daniel.
Sohyun dan taeyong langsung membatalkan pembicaraan mereka tadi dan bersiap untuk tidur, sementara itu, daniel menatap mereka berdua dengan tatapan sulit terbaca.
Saat semua sedang tidur, mark menyusup kesana bersama anak buahnya. Taeyong dan daniel menyadari kehadiran mark.
Dengan tirai masih tertutup sohyun sama sekali tidak menyadari situasi disebelah dan hanya keheranan sendiri ketika melihat bayangan sebelah, sohyun mengira bahwa daniel dan taeyong sedang melakukan hal yang aneh.
Lama-lama ia langsung membuka tirai itu dan mendapati kedua namja itu bergulat dengan mark. Dengan posisi leher daniel di jepit oleh kedua kaki mark dan leher taeyong di jempit lengan mark dan mark sendiri dengan posisi telentang di udara (bayangin sendiri lah ya wkwk)
"Taeyong bawa sohyun pergi dari sini." ujar daniel
Ia pun berhasil mendorong mark sehingga ada peluang bagi taeyong,daniel, sohyun kabur. Mereka keluar hotel, tapi ditengah jalan kaki taeyong terkilir. Taeyong melihat tumpukan sampah dan menyembunyikan daniel disana, tepat saat itu mark dan anak buahnya melihat mereka, taeyong pun membawa sohyun pergi darisana.
Taeyong membawa sohyun masuk kedalam bar dan menyembunyikan sohyun dengan wig yang ia temukan disana. Mark dan anak buahnya juga masuk kesana dan memeriksa para pelanggan dengan satu satu
Mark melihat sosok punggung yang ia curigai.. Taeyong buru-buru memeluk sohyun dan berusaha melupakan traumanya terhadap pelukan
Mark teralih bergitu anak buahnya memanggil, tepat saat mark pergi, taeyong pingsan.
Beberapa saat kemudian taeyong sudah berada di rumah sakit dan sohyun menangis di sampingnya.
"Kumohon sadarlahh hikss.. "
Beberapa saat kemudian daniel datang.
"Apa yang terjadi padanya? "
Sohyun pun menceritakan trauma taeyong sejak kematian adik taeyong.
"Dia tau bahwa dia akan bisa pingsan jika memelukku, tapi dia tetap melakukannya." lirih sohyun.
"Jangan khawatir, namja banci ini pasti akan baik baik saja. " ujar daniel berusaha menghibur sohyun.
"Yak apa katamu? Banci? Taeyong bukan lah banci. Dia adalah seorang pria sejati. " protes sohyun.
"Taeyong itu banci, pria sejati tidak akan pingsan dijalan bahkan sekalipun kakinya patah, dia akan sanggup menahannya. " klaim daniel dengan pedenya.
"Mengapa kau berbicara seperti itu, aku kan sudah menceritakan apa yang di alami taeyong. " omel sohyun.
"Itu karena kakinya tidak patah. " sahut taeyong yang ternyata sudah sadar.
Sohyun pun senang dan membantu taeyong bangun, tepat saat itu ia mendapati telepon dari seungho. Entah apa yang dikatakannya.
Ditempat lain
Boss mafiamendapat laporan dari mark"Kau kembali saja, sekarang aku tidak terlalu mempermasalahkan Kim Doll lagi karena sekarang saham KimDoll sudah turun drastis sesuai keinginanku. " ujar boss mafia di telepon.
.
Sohyun, taeyong, daniel kembali ke kampus."Aku ingin menemui uncle seungho sebentar. " ujar sohyun.
"Aku ikut denganmu. " ucap taeyong.
Tapi daniel mencegatnya.
"Aku ingin berbicara denganmu berdua. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Princess
Random"aku adalah seorang Putri.. tidak ada yang bisa merendahkan atau mengalahkanku." -Sohyun "dia hanya seorang gadis yang butuh perlindungan dari seorang pangeran berkuda.. namun apa dayaku yang hanya seorang ksatria beruang. " -Taeyong "kau kira kau...