26

1.4K 123 16
                                    

Sohyun kabur saat mark datang, taeyong tiba-tiba menyerang mark.  Mark berusaha melawannya tetapi berhasil dilumpuhkan oleh taeyong.

"Katakan dimana kau menyulik sohyun?!" pekik taeyong.

Daniel baru datang saat itu dengan napas terengah-engah.

"Cepat katakan, aku sudah memanggil polisi, jadi jika tidak ingin hukumanmu bertambah, katakan! " imbuh daniel.

"Sohyun sudah melarikan diri ke atas. " jawab mark jujur dengan tangan masih ditahan taeyong.

Taeyong langsung berlari mencari sohyun.  Mark berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri, tapi tepat saat itu juga daniel menghantamkan tinjunya tepat di depan muka mark, mark pun tumbang saat itu juga.

Taeyong berteriak nama sohyun, tiba-tiba taeyong mendengar sesuatu yang pecah dari luar.  Sohyun ternyata nekat naik ke kerangka kayu bangunan yang tampak rapuh.  Taeyong pun mengikuti arah sumber suara.

"Sohyun! " pekik taeyong saat mendapati sohyun disana.

"Taeyong.. " sohyun pun bernapas lega karena ia ditemukan oleh taeyong.

"Berhenti bicara. Berjalan lah pelan-pelan ke arahku.. Jangan memandang ke bawah.  Tatap mataku. "

Dengan takut sohyun melangkah sesuai dengan arahan taeyong.  Saat akan melangkah, tiba-tiba balok kayu yang diinjak sohyun bergeser sontak itu menjatuhkan sohyun.

"Aaaaa.... " teriak sohyun.

"Sohyun! " taeyong pun ikut melompat dan menangkap tubuh sohyun.

Saat ini posisi keduanya adalah bergelantung pada besi bangunan,  dengan tangan kanan taeyong memeluk sohyun dan tangan kirinya memegang besi itu

"Untung aku dapat mengangkapmu.. " disaat seperti ini, taeyong masih saja menggombal.

"Tae,  kau tak apa? " panik sohyun karena khawatir taeyong akan pingsan karena ia sedang memeluk sohyun.

"Aku berjanji tidak akan pingsan lagi,karena sekarang hanya kau yang ada dihatiku." ucap taeyong menatap dalam sohyun.

"Lee Taeyong.. Aku sangat mencintaimu."

"Bisakah kau mengatakan katakata itu padaku setiap hari?" pinta taeyong.

Sohyun mengangguk dalam pelukan taeyong..tepat saat itu bogum dan kai dari bawah melihat mereka bergelantungan pun berlari mencari sesuatu yang dapat menolong mereka.

Taeyong yang sudah mulai tidak kuat memegang besi kayu itu pun berusaha menenangkan sohyun.

"Sohyun, tutup matamu, apapun yang terjadi percayalah padaku. "

Sohyun pun menutup matanya, saat itu juga taeyong melepas tangannya dan memeluk erat sohyun saat mendarat ke bawah.  Tepat saat itu juga bogum dan kai telah membawa gerobak sampah akhirnya keduanya terjatuh di tempat sampah yang berisi kardus-kardus.

Taeyong tidak apa-apa, tapi sohyun pingsan..  Taeyong pun langsung panik.

"Sohyun....  Sohyun bangunn!!  Kau jangan bercanda hyun aah.  Kau telah berjanji tidak akan meninggalkanku, jangan menakutiku bukalah matamu!! "  lirih taeyong seraya memeluk sohyun.

Saat itu juga sohyun sadar dalam pelukan taeyong.

"Tidak semua orang yang kau sayangi akan meninggalkanmu.. " ucap sohyun dengan lemas.

Taeyong melepas pelukannya. Bogum, kai, dan daniel yang baru saja datang pun bernapas lega.

"Menangislah, kau tidak pernah menangis semenjak kepergian adik perempuanmu.  Kau telah menahannya sangat lama. " ucap sohyun lagi sebelum akhirnya kembali pingsan.

My Little PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang