Part 2

1.3K 67 10
                                    

Jodha memulai liburannya, hal
pertama yang akan dia lakukan
adalah jalan-jalan ke pantai
yang ada di Bali.

"Wooahh Pantai ini sangat indah."
puji Jodha saat baru sampai ditempat
tujuan. Jodha begitu bahagia bisa
datang ke tempat indah ini.

Selanjutnya yang Jodha lakukan
hanya berselfie dengan latar belakang
pantai, berbagai macam gaya telah
Jodha peragakan.

"Sepertinya sudah cukup." Jodha
memasukkan cameranya ke dalam
tas kecil yang sudah dia bawa
sejak tadi.

"Aku duduk disitu saja dulu setelah
istirahat sebentar baru aku akan
melanjutkan ketempat-tempat indah
lainnya yang ada di Indonesia." Jodha
berjalan ke bibir pantai, duduk di atas
pasir pantai. Jodha terus memandang
ke depan tanpa menyadari ada
seseorang yang sudah duduk
disebelahnya.

Beberapa detik kemudian..

Jodha baru menyadari ada seseorang
yang duduk di sebelahnya. Karena
penasaran, Jodha menoleh dan sedikit
terkejut melihat orang yang sudah
duduk di sampingnya dengan gaya
cool-nya.

"Kau lagi?" geram Jodha kepada
orang yang ada di sebelahnya.

"Kenapa?" tanyanya santai.

"Tidak. Aku hanya heran saja, kenapa
aku harus bertemu denganmu lagi,"
jawab Jodha dengan kesal.

Orang yang di sebelahnya hanya
terkekeh pelan. Jodha melirik
ke arahnya sebentar lalu dengan
cepat menatap ke depan lagi.

"Cari tempat duduk lain sana!
Aku tidak suka berada di dekatmu,"
suruhnya pada orang itu, yang
ternyata adalah Jalal, mantan
tunangannya.

"Tempat ini bukan milikmu, jadi
aku bebas mau duduk di mana saja
termasuk di sebelahmu " sahut
Jalal santai.

Entah kenapa sejak bertemu
Jodha kembali, Jalal sangat senang
menggoda dan membuat mantan
tunangannya ini kesal padanya.

"Jalal! Kau mengacaukan liburanku,"
ucap Jodha semakin kesal dibuatnya.

"Kau saja yang cari tempat duduk
lain sana," suruh balik Jalal pada
Jodha, tetap pada egonya yang tidak
mau kalah pada siapa pun, termasuk
wanita.

"Aku tidak mau pindah. Jodha.
Aku akan tetap di sini selama yang
aku inginkan." lanjut Jalal lagi tanpa
menoleh ke arah Jodha dan terus
menatap lurus ke depan.

"Aku yang lebih dulu duduk di sini,
seharusnya kau yang cari tempat
duduk lain, kenapa malah aku yang
harus pergi," balas Jodha tetap
tidak mau kalah.

"Aku bilang tidak ya tidak," jawab
Jalal sedikit meninggikan suaranya.

"Dasar lelaki egois! Dengan seorang
wanita saja tidak mau mengalah,"
gerutu Jodha kesal.

"Aku masih mendengarnya," Jalal
kembali bersuara, kali ini lebih
lembut dan menampilkan senyum
di wajah tampannya.

"Terserah kau saja, kalau kau tetap
tidak mau pindah tempat duduk.
Baiklah, aku yang akan pergi dari
sini." kata Jodha mengalah.

Karena Jalal masih saja tidak mau
mengalah, dengan sangat terpaksa
kali ini Jodha yang mengalah. Saat
Jodha akan beranjak dari tempat
duduknya, tiba-tiba Jalal memegang
tangan Jodha. Jodha mengurungkan
niatnya untuk berdiri.

"Tetap di sini, temani aku,"
pinta Jalal datar.

"Kenapa aku harus menemanimu?"
tanya Jodha heran.

"Lepaskan tanganku," sentak Jodha
saat menyadari tangan kanannya
masih digenggam Jalal. Jalal tersadar
dan segera melepaskannya.

"Aku bosan sendiri, temani aku
sampai Sarabjit datang bersama
istrinya." ucap Jalal santai.

Pernikahan Kontrak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang