"Jodha.."
"Sujamal.."
Panggil mereka bersamaan,
keduanya mematung menatap
satu sama lain.Jalal yang baru keluar dari kamar mandi menyusul istrinya di ambang pintu kamar tanpa mempedulikan penampilannya saat ini yang
hanya mengenakan handuk melilit
di pinggangnya, bertelanjang dada."Siapa yang datang sayang?"
Suara lembut Jalal terdengar
membuat Jodha dan pria itu
mengalihkan pandangannya
ke arah Jalal."Maaf cari siapa ya?" tanya Jalal
menatap curiga pada Sujamal."Maaf, sepertinya saya salah kamar."
jawab pria bernama Sujamal itu."Tidak apa-apa, ayo sayang. Aku sudah tidak sabar," ujar Jalal dengan nada suara yang terdengar sengaja dibuat mesra.
"Apaan sih! Jangan bikin aku malu," protes Jodha, wajahnya memerah
di depan Sujamal.Jalal bukannya marah tapi malah
berbuat nekat dengan merangkul
bahu istrinya dan mengecup bibir
ranum Jodha sekilas tanpa perduli
ada orang lain dihadapan mereka.Jodha terbelalak, melirik Sujamal
dengan perasaan tidak enak atas
sikap Jalal barusan. Jalal tersenyum
sinis ke arah Sujamal. Dia hanya
merasa istri dan pria di depannya
ini saling mengenal. Entah kenapa,
dia harus waspada terhadap pria
yang tidak dikenalnya ini. Apapun
yang terjadi, dia tidak akan
membiarkan pria manapun
merebut Jodha darinya."Sekali lagi, maaf kalau saya
mengganggu waktu bulan madu
kalian," suara Sujamal membuat Jalal
tersadar dari pikirannya yang buruk.Jalal hanya menjawab dengan
senyuman sampai pria itu
benar-benar pergi dari hadapan
mereka.Jodha melepaskan rangkulan Jalal
dengan sedikit kasar, tanpa berkata
dia masuk ke dalam dengan wajah
kesalnya."Kau mengenal pria itu?" tanya Jalal
seraya menghampiri Jodha yang
duduk di tepi ranjang."Ya," jawab Jodha singkat.
Jalal menahan kekesalannya. Benar
dugaannya bahwa Jodha dan pria itu
saling mengenal. Jalal jadi penasaran
ada hubungan apa antara Jodha
dengan pria yang tidak ia ketahui
namanya itu."Dari tatapannya, aku merasa
pria itu memiliki perasaan padamu,"
tebak Jalal."Mungkin itu hanya perasaanmu,
Jalal. Pria itu sudah menikah. Jadi
mana mungkin dia menyukaiku,"
sahut Jodha, terdengar seperti
membela Sujamal."Menikah?! Apa kau pernah menjalin
hubungan dengannya sebelum
mengenalku?" tanya Jalal dengan
raut penasaran di wajahnya.Jodha menggeleng. Jalal bernapas
lega melihat gelengan kepala Jodha."Sebenarnya, pria itu namanya
Sujamal. Dia cinta pertamaku,"
ucap Jodha jujur. Bola mata Jalal
membulat sempurna. Jadi, pria tinggi
itu adalah cinta pertama Jodha."Apa kau masih memiliki
perasaan padanya?""Tidak. Aku sudah melupakannya
semenjak kembali jatuh cinta pada
pria yang badannya tak terlalu
tinggi, tapi sayangnya pria itu malah
memutuskan hubungan kami hanya
karena takut debutnya gagal," sindir
Jodha sambil melirik sinis ke arah
Jalal, suami kontraknya.Jalal yang merasa tersindir akan
ucapan Jodha mendengus kesal. Tapi
dia juga senang karena dirinyalah
yang membuat Jodha kembali
merasakan jatuh cinta."Lalu sekarang, apa kau masih
mencintaiku?""Mau jawaban jujur atau bohong?"
"Tentu saja kau harus menjawabnya
dengan jujur, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kontrak
FanfictionFF ini terinspirasi dari drama korea Full House, Ini murni imajinasiku sendiri dan akan kubuat berbeda dari versi aslinya.