8# Pacaran?

112 43 0
                                    

Hari ini Syasya dan Dira berencana untuk ke mall.  Setelah sampai, Syasya dan Dira lalu memasuki toko khusus wanita. Mereka mencari-cari baju yang akan mereka kenakan untuk pergi ke pesta ulang tahun temannya, yaitu Nicca.

"Ehh, Sya. Kayaknya ini bagus deh." Dira pun langsung menunjuk ke arah dress mini berwarna biru dongker.

"Terserah lo deh, Dir. Gue gak tau." Syasya masih mencari-cari pakaian yang cocok untuk dirinya, tapi ia bingung harus memilih yang mana. Dan akhirnya, ia menemukan sebuah dress berwarna hitam yang tampak elegan, matanya seketika berbinar-binar.

"Sya," yang di tanya tidak menjawab, Syasya hanya diam sambil memandangi dress selutut yang berwarna hitam itu. "Sya, lo gapapa kan?" kali ini Syasya melirik ke arah Dira.

"Apaan, sih? Gue gapapa kok, gue lagi kagum aja sama ini dress." Syasya kemudian mengambil dress itu lalu menempelkannya ke baju yang ia pakai. "Nah, cocok nih. Gue ambil yang ini aja."

"Yaudah deh, terserah lo. Gue mau ke sana dulu ya."

Dira lalu meninggalkan Syasya yang masih menempelkan dress itu ke baju yang ia pakai. Sampailah Dira ke tempat khusus lingeria wanita. Ia mengedarkan pandangannya mencari-cari mana yang bagus, matanya menyipit saat melihat lingeria yang cukup menarik. Saat ingin mengambil lingeria itu, tangan seseorang sudah menyentuh lingeria itu dan langsung mengambilnya.

"Eh, apa-apaan lo. Gue dulu yang lihat, main ambil-ambil aja." Dira menatap sinis ke arah orang itu.

"Eh, dek. Kan saya yang ambil, berarti ini punya saya." ucap pria itu.

"Gue mau ngambil tadi, tapi oom aja yang main ambil duluan. Lagi pula kenapa oom disini? Ini kan tempat khusus wanita." Dira mencibir dan masih menatap sinis ke arah pria itu.

"Saya dulu yang ambil, kamu milih yang disana aja tuh." Dira langsung melihat ke arah yang di tunjuk pria itu. Dan ia menyipitkan matanya.

"What the fuck, itukan miniset om. Om kira aku anak SMP?" Dira heran melihat pria yang di depannya ini. Kenapa ia tak malu berbelanja pakaian wanita?

Pria itu langsung pergi tanpa memperdulikan ocehan Dira. Setelah mereka membayar semuanya, mereka lalu menuju ke restaurant yang berada di dalam mall ini.

Setelah memesan makanan, mereka berbincang-bincang sambil sesekali melirik ke arah orang lain. "Lo tau gak, Sya. Tadi ada om-om yang masuk ke dalam toko wanita. Lo tau gak dia beli apa?"

"Emangnya apa?" Ucap Syasya dalam keadaan bingung.

"Dia beli lingeria, padalah lingeria itu yang mau gue ambil, eh dia main ngambil-ngambil aja. Terus gue marah-marah, om-om itu bilang gue itu bagusnya pake miniset. Gila kan?"

"Pftt, hahahahaha lawak lo, Dir. Masa iya om-om itu bilang kayak gitu? Sumpah ngakak banget, lo gak cocok kalo pake miniset, lo tuh cocoknya pake singlet." Syasya terbahak-bahak mendengarnya hingga mengeluarkan air mata.

"Lo sama aja." cibir Dira.

Makanan pun akhirnya sampai, Syasya memesan nasi goreng seafood, sedangkan Dira memesan french fries.
Setelah selesai, mereka pun membayar dan segera keluar dari mall.

***

Saat ini Syasya lagi baring di kasur sambil membaca novel, ia tak sabaran untuk nanti malam. Ya, nanti malam ada party.

Dridtt! Dridtt!

Ponsel Syasya berbunyi, buru-buru ia mengambilnya di atas nakas, ternyata itu notification di line nya.

FEELINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang