Seperti biasanya, jika hanya ada kami berdua di Apartment, kami akan menggelar kasur gulung di ruang tengah lalu merebahkan tubuh kami, dan saling berbagi cerita tentang apa yang kami lakukan hari ini, besok dan mungkin tentang aku yang terua memantau jadwal nya itu.
"Jadi setelah rencana LA dan Indonesia itu, apa ada schedule lain yang kau lupa untuk dilaporkan padaku?" Tanya Soo Hwa dengan kepalanya yang dia sandarkan di dada bidang Hyukjae.
"Hmm, sebentar. Kau tau memory-ku tidak terlalu bagus untuk mengingat semua itu kan?" Jawab Hyukjae yang lalu mencari ponselnya dan mengetuk-ngetukkan jarinya pada ponselnya, untuk mengecek jadwalnya. "Hmm, di bulan ini... tanggal 23 aku dan Donghae akan menggelear fanmeeting. Lalu tanggal 27 dan 28...eoh? SMTown... hanya itu saja di bulan ini." Tutur Hyukjae.
"Jangan lupa minum vitamin-mu, hm?" Perintah Soo Hwa.
Hyukjae tersenyum dan mengangguk. "Aku tidak akan lupa, Sayang. Ah~ sekarang giliranku ya. Bagaimana kuliahmu, hm? Sudah mulai ujian?"
"Ya~begitulah. Sedikit pusing dan lelah, tapi seperti yang pernah kau bilang jika ini adalah pilihanku kan. Jadi aku tidak boleh terlalu banyak mengeluh kan?" Jawab Soo Hwa.
Hyukjae hanya menjawabnya dengan anggukan dan senyuman, serta usapan lembut yang didaratkannya di kepala Soo Hwa.
"Karena kau sudah pulang dan tepat di saat aku ingin ujian, aku akan memberikan nilaiku untukmu. Aku akan belajar lebih giat lagi. Untukmu." Bisik Soo Hwa.
"Hmm, itu bagus, tapi jangan memaksakan dirimu begitu berat, hm? Aku tidak mau kau sakit lagi." Tutur Hyukjae yang sudah menarik Soo Hwa ke dalam pelukannya. "Kau jahat sekali saat itu..." tambah Hyukjae tiba-tiba yang membuat Soo Hwa mengangkat kepalanya untuk menatap wajah Hyukjae.
"Apa?"
"Kau tidak pernah memberitahuku saat kau sakit. Sampai sering check-up ke rumah sakit." Jawab Hyukjae.
Soo Hwa terkekeh, "Aku tidak mau kau khawatir di sana, dan mengambil izin atau hari liburnya hanya untuk melihatku."
"Ya memangnya hari liburku untuk apa jika tidak untuk melihatmu, eoh? Jangan lakukan itu lagi, hm?" Pinta Hyukjae yang tidak ingin memperpanjang adu argumen mereka.
Soo Hwa mengangguk dan tersenyum, lalu kembali mendapatkan pelukan hangat dari Hyukjae.
"...."
"Sayang..." panggil Hyukjae setelah cukup lama keheningan memeluk mereka.
"Hmm?"
"Maaf karena aku tidak bisa sesering ini lagi untuk menemanimu di rumah." Bisik Hyukjae.
Soo Hwa terkekeh dan melepaskan pelukan mereka, lalu meraih kedua pipi Hyukjae.
"Aigoo, Oppa. Kenapa kau terus-menerus meminta maaf untuk itu. Itu kan sudah pekerjaanmu. Aku sudah siap menghadapi semuanya, bahkan sejak kita bersama kan?" Jawab Soo Hwa.
Hyukjae terkekeh dengan jawaban Soo Hwa. "Tiba-tiba aku rindu denfan rengekan-rengekanmu." Tuturnya.
Soo Hwa pun hanya tertawa dengan apa yang dikatakan Hyukjae.
