#20 Sasaeng Fans

421 29 0
                                    

Selama perjalanan menuju kampus Soo Hwa, ponsel Hyukjae tidak berhentinya berbunyi, menampilkan telepon dari managernya dan juga member Super Junior secara bergantian, dan jawaban Hyukjae selama sama untuk mereka, yaitu...

"Ne, hyung. Aku sudah di jalan. Aku mengantar Soo Hwa sebentar."

"Aku akan sampai dengan cepat."

"Aku tidak mungkin ketinggalan pesawat."

Itulah jawabannya secara teratur pada mereka. Soo Hwa pun merasa tidak enak karena dia, Hyukjae jadi telat, dan juga terancam tertinggal pesawat.

"Lusa aku akan kembali. Kau jaga dirimu baik-baik, hm. Aku sudah menghubungi Seul Hee untuk menginap." Seru Hyukjae saat Soo Hwa ingin keluar dari mobilnya.

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk, "Hmm, kau sudah berulang kali mengatakannya padaku. Cepatlah berangkat. Kau sudah benar-benar telat." Balas Soo Hwa.

Hyukjae juga mengangguk dan tersenyum, "Aku akan mengabarimu saat aku sampai."

CUP! CUP!

Setelah menyelesaikan kalimatnya Hyukjae langsung mencium singkat kening dan bibir Soo Hwa.

"Saranghae~" ucap Hyukjae.

Soo Hwa tersenyum, "Nado. Cepatlah pergi."

Hyukjae tersenyum dan melambaikan tangannya pada Soo Hwa. Setelah itu, Soo Hwa pun masuk ke dalam kampusnya.

**

Ternyata pikirannya salah. Soo Hwa kira dia hanya sebentar di kampusnya, dia harus membantu dosennya merapihkan berkas-berkas yang lain.

Jam tangannya menunjukkan pukul 9 malam. Dia pun juga sudah mendapatkan banyak pesan dari Seul Hee. Dia pun hanya membalas singkat jika dia sudah berada di perjalanan pulang dan memilih untuk menceritakannya secara detail nanti di rumah.

Tidak ada taksi sama sekali, karena ingin buru-buru sampai di rumah, Soo Hwa memilih untuk pergi ke halte bus. Jalanan menuju halte sangat sepi, Soo Hwa pun mulai merasa takut. Lalu dia memilih untuk menghubungi Seul Hee untuk menemaninya di perjalanan.

"Aigoo, Eonnie. Kau di mana sih? Aku bertanggung jawab penuh untukmu hari ini." Keluh Seul Hee.

"Maaf, Seul Hee. Tadi aku membantu dosenku, aku tidak enak jika menolaknya." Lemas Soo Hwa.

"Tapi kan jangan sampai lupa waktu seperti ini, Eonnie. Sekarang kau di mana?" Tanya Seul Hee yang terdengar begitu khawatir, yang juga berhasil membuat Soo Hwa menyesal akan itu.

"Aku ingin ke halte bus dekat kampusku. Tidak ada taksi sama sekali. Lalu aku menghubungimu karena aku sedikit takut, di sini sepi sekali dan... aigoo!"

"Wae? Wae?" Tanya Seul Hee yang terkejut dengan pekikan Soo Hwa.

"S-Seul Hee-ya... Sepertinya ada yang mengikutiku." Ucap Soo Hwa gemetaran.

"Mwo? Aigoo, Eonnie-ya.. hmm. Kau lari saja! Cepat tinggalkan tempat itu!!" Panik Seul Hee.

Soo Hwa mengikuti perkataan Seul Hee. Dia benar-benar merasa takut sekarang. Dengan jelas dia melihat ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Bahkan dia juga bisa mendengar orang itu juga mulai ikut berlari.

"Seul Hee aku takut..." rengek Soo Hwa, dia sudah mulai menangis sekarang.

"Ahhh, apa yang harus aku lakukan eonnie... jangan menangis... aku.. aku akan menyusulmu ya?" tanpa sadarpun Seul Hee juga mulai menangis.

Seul Hee juga takut, tapi dia bingung dia harus apa sekarang. Dia sangat panik.

BUGGG!!

"AHHHH!!!" Teriak Soo Hwa.

"EONNIE??!!!" Seul Hee juga berteriak saat mendengar suara berteriak, dan juga saat mendengar suara seperti benturan benda keras itu.

"Sakit. Seul Hee kepalaku sakit..." ringis Soo Hwa yang terdengar melemah.

"Apa yang dilakukannya padamu, Eonnie..?" Tangis Seul Hee yang bergegas masuk ke dalam taksinya.

"TINGGALKAN EUNHYUK OPPA DASAR KAU WANITA MURAHAN!!"

Tubuh Seul Hee membeku sejenak saat mendengar suara teriakan itu. Terjadi lagi, pikirnya.

BUGGG!!

Kembali lagi Seul Hee mendengar suara benturan benda keras yang tak diketahui kemana benda itu di arahkan, yang Seul Hee tau Soo Hwa tidak dalam keadaan yang baik-baik saja sekarang. Tidak ada lagi suara Soo Hwa di sana.

"Ahjussi, tolong cepat! Eonnie-ku dalam bahaya." Pinta Seul Hee dengan tangisnya yang tak terkendali.

Daily Love [혁재❤수화]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang