"bercintalah denganku sehun"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Luhan dengan mantapnya mengucapkan kata2 yang slama ini dinginkan sehun, atau luhan juga menginginkanya, buktinya dia meminta juga pada kekasihnya itu.Masih di posisi yang sama, yang mana luhan tengah menatap sehun, sedangkan sehun...jangan ditanya bagaimana perasaanya saat ini,bahagiakah..tentu saja tapi otaknya mulai berfikir, apa luhan benar2 menginginkanya atau sekedar berpasrah diri, karna slama ini dirinya slalu menggoda luhan.
Sehun bangkit dari duduknya berjalan ke arah jendela, pandangannya jauh menerawang kedepan sana, dan itu membuat luhan jadi heran, kemudian dia mulai bertanya.
"sehun....kau kenapa? Apa kau tid-" belum sempat luhan melanjutkan ucapanya sehun memotongnya terlebih dahulu.
"lu....apa kau yakin...aku adalah pria yang tidak suka mengkhianati perjanjian yang sudah kita sepakati"
Luhan kaget, bagaimana bisa dia lupa akan janji itu, kan dia sendiri yang meminta agar sehun tidak menyentuhnya sebelum acara pernikahan.
Namun hasratnya sudah tak terbendung lagi, disisi lain dia menginginkanya sangat, tapi disisi lain dia tidak mau dianggap seseorang yang ingkar janji. Dia yakin bahwa sehun sama menginginkannya.
"sehun... " luhan menghampiri sehun
"....aku tau...tapi aku mencintaimu, tidak bisakah kau memenuhi permintaanku? " luhan hanya menunduk malu, dia benar2 sudah gila. Sehun meraih luhan kedalam pelukanya."lu...aku akan tetap pada pendirianku...aku akan melakukanya setelah kita menikah"
"kau akan melakukanya jika aku yang meminta...jadi lakukan sekarang sehun"
Sehun hanya menggelengkan kepalanya kemudian mencium kening luhan.
" sebentar lagi malam tiba, lebih baik kau memasak untuk makan malam kita,lalu mandi, aku akan ke supermarket sebentar"
"tapi hunnie..? " luhan mulai kesal dengan sehun.
"aku pergi dulu ya..kau mau sesuatu?"
"tidak" singkat tapi kedengaranya jutek sekali, sehun menghampiri luhan setelah mengambil kunci mobil, lalu menciumnya sekilas.
"aku mencintaimu"
.
.
.
.
.
.
@ dalam mobil"AAARRRGG.....sial..." sehun mengerang, dia merasa bersalah pada luhan. Ajakan luhan sungguh membuatnya bahagia tapi dia tidak ingin luhan terluka.
Dengan kecepatan penuh sehun melajukan mobilnya.
Sementara itu di apartement
"kau membuatku terluka sehun, bukankah kau juga menginginkanya? " luhan yang sedang memasak tampak lesu meskipun begitu dia harus segera menyelesaikan ini.
Setelah menyelesaikan masakanya,luhan bergegas mandi,sebelumnya dia mendengat bel berbunyi.
"cepat sekali sehun" fikirnya. Namun setelah dia membuka pintu dia melihat kyungsoo dan kai.
"kyung.. Kai..."
"hai lu...apa kami menganggu? "tanya kyungsoo"ah...tidak...ayo masuk" setelah mengizinkan kaisoo masuk luhan ke dapur membuatkan minuman dan mengambil beberapa cemilan dalam lemari.
"tidak usah repot2 lu..." ujar kyungsoo
"oh.. Iya sehun mana kok sepi?" lanjutnya.
"sehun baru saja keluar dia ke supermarket"
"jadi....kalian datang berdua ada sesuatu kah? "tanya luhan."sebelum kami menjawab...jawab dulu pertanyaanku..apa kau habis menangis? Kau bertengkar dengan sehun? " kyungsoo bertanya serius.
Luhan jadi gelagapan bagaimana bisa sahabatnya itu tau dia menangis padahal dia sudah mencuci mukanya.
"ti-tidak...kami tidak bertengkar" jawabnya,bisa kyungsoo liat kalau luhan berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE " You One And Only " (HUNHAN) "REPOST"
FanficKetika kau merasakan debaran itu, yakinkan hati dan pikiranmu bahwa kau telah " jatuh cinta ". Apa itu cinta? Aku tak tau karna aku tak pernah jatuh cinta. Tapi setelah pertemuan itu, barulah aku merasakanya dan itu sungguh luar biasa. LUHAN Inilah...