.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Luhan yang tengah hamil tujuh bulan,sedang tidur di atas ranjang berwarna putih, rambutnya yang mulai panjang menutupi dahinya, sinar mentari pagi yang masuk dari jendela menerpa wajah pucatnya,dia tetap cantik walaupun sedikit tirus, bibirnya yang biasa berwarna semerah buah cerry mulai memudar warnanya.
Cup...
Sehun mencium bibir itu sekilas, kemudian mencium dahinya.
" slamat pagi sayangku luhan...kau nyenyak sekali tidurnya, apa semalam kau bermimpi indah? "
Sehun bertanya tanpa mendapat jawaban.
" tentu kau bermimpi indah, bahkan semalam kau tersenyum dalam tidurmu, kau tau...kurang lebih lima bulan terakhir kau tidak bergerak, baru semalam kau tersenyum,aku sangat gembira saat itu, tapi kegembiraanku sirna karna kau kembali diam...bahkan aku berharap kau membuka matamu...aku juga merindukan suaramu luhan...katakan kalau kau mencintaiku, katakan kalau kau ingin disampingku..katakan kalau kau-...hik..hik...hik... "
Sehun menangis menggenggam satu tangan luhan yang dingin, menciumnya lama, hingga dia mulai kembali bersuara.
"....sayang...aku merindukanmu, sebegitu bencikah kau kepadaku? Maafkan aku luhan...jika aku boleh meminta, aku ingin kembali ke waktu lalu, dan tidak akan melakukan hal bodoh itu, kita akan melewatkan waktu bersama sama, aku ingin kau bermanja padaku, melihatmu tertwa bersama sahabat2mu, dan kita akan membeli perlengkapan bayi untuk anak kita.... "
Sehun kembali menitikkan air matanya, tangannya yang satu lagi terulur mengelus perut luhan yang sudah membesar.
"....tapi semuanya mustahil...bahkan kau tidak tau, kalau anak kita yang sangat kuat ini, merindukan appanya yang cantik, merindukan elusan tanganmu dan dia merindukan suaramu yang setiap malam menyanyikannya lagu pengantar tidur...
"...jangan tanya kenapa aku tau, meskipun dia belum lahir...karna fellingku mengatakan itu dan kau tau luhan... Menurut hasil pemeriksaan...dia laki2...aku benar bukan? "
Sehun berbicara sendiri layaknya seseorang yang berbicara dengan mayat hidup, setelah menjalani operasi pasca kecelakaan itu, luhan mengalami koma dan tidak dipungkiri lagi luhan akan hilang ingatan. Mengingat benturan di kepalanya cukup keras di tambah lagi luhan juga pernah mengalami ini sebelumnya, awalnya luhan yang diprediksi akan hilang ingatan, setelah sadar dia justru mengingat sangat baik, dan sehun berharap itu terjadi lagi setelah luhan sadar. Satu yang membuat sehun kuat bertahan selama ini...yaitu anak yang dikandung luhan. Beruntung kejadian mengerikan itu tidak membuat luhan keguguran dan sekarang janin yang berusia 7 bulan itu semakin kuat saja di dalam rahim luhan.
"...lu...aku harus pergi ke kantor, maukah kau menungguku datang lagi? Istirahat siang nanti aku akan kembali ke sini, ku harap kau membuka matamu nanti.. "
Sehun berdiri dari duduknya,lalu kembali mencium kening luhan, setetes air mata sehun jatuh ke pipi luhan, sehun tidak menyadari itu.
" aku mencintaimu luhan "
Lalu sehun berjalan lambat,sebelumnya dia juga mencium perut luhan,lalu membuka knop pintu ruang rawat inap itu, berjalan menundukkan wajahnya tanpa sehun sadari luhan menitikka air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE " You One And Only " (HUNHAN) "REPOST"
Fiksi PenggemarKetika kau merasakan debaran itu, yakinkan hati dan pikiranmu bahwa kau telah " jatuh cinta ". Apa itu cinta? Aku tak tau karna aku tak pernah jatuh cinta. Tapi setelah pertemuan itu, barulah aku merasakanya dan itu sungguh luar biasa. LUHAN Inilah...