8... REMEMBER

1K 86 15
                                    

Sebelumnya

"terimakasih sehun....aku janji akan menuruti semua permintaanmu...." tanpa luhan sadari ucapanya tadi adalah bumerang untuknya, tidak tau saja dia kalau sehun sekarang menyeringai bahagia.

"apapun itu sayang... " ujar sehun dan luhan mengangguk pasti.

" kalau begitu buka bajumu" lanjut sehun mendekatkan wajahnya ke wajah luhan.

"ap-apa mak-sudmu sehun... "jawab luhan terbata, lalumenggeser duduknya. Dan sehun dengan sigap mendorong tubuh luhan kebelakang,dan setelah itu sehun sudah berada diatas luhan.

"aku bilang....buka bajumu sayang hmmmm" sehun menggoda luhan dan seketika luhan berteriak.

"TIDAAAAAAAKK......! "
.
.
.
.
.
.
.
Sehun membekap mulut luhan dengan bibirnya, mencium luhan dengan ganas,sedangkan luhan meronta dibawah sana, takut kalau sehun akan menyentuhnya lebih.

Benar saja sekarang sehun sudah membuka kancing kemeja luhan,menggerayangi dada mulus itu dengan bibirnya bahkan sehun menjilatnya.
Aahhh...
Shit... Luhan tanpa sadar mendesah, tubuhnya bergetar dan sehun merasakan itu. Kembali dia mencium bibir cherry luhan dan tak lama dia membisikan sesuatu ke telinga luhan.
"kau siap bercinta denganku sayang"

Luhan menegang, matanya yang tadi sayu sekarang melebar, dia gelagapan. Sehun malah tertawa.
"ap-apa yang lucu sehun? "tanya luhan gugup.
"kau memang lucu sayang...dan matamu itu...benar2 besar sekarang, mengapa kau mempelototi aku seperti itu? "tanya sehun balik.
Belum sempat luhan menjawab sehun bersuara lagi.
"jangan khawatir...aku tidak akan menyentuhmu lebih, sekarang cepat ganti bajumu kita akan ke boutique langgananku,bukankah kita butuh stelan yang luar biasa untuk menikah nanti"

Luhan bangkit dari kungkungan sehun dan duduk di atas ranjang.

"tapi sehun...aku-" ucapan luhan dipotong sehun.
"sayang... " sambil mengusap pipi luhan sehun kembali bersuara

"...aku ingin menikah denganmu setelah lulus nanti...dan setelah itu kita akan kuliah bersama, bukankah itu adil"
Luhan menatap sehun. Ada sedikit kekhawatiran difikiranya.

"sehun...aku senang kita menikah...tapi kalau aku hamil nanti kuliahku bagaimana?" akhirnya luhan bertanya juga.

"itu tidak masalah bagiku...maksudku jika kau ingin menunda mempunyai anak aku akan menyetujuinya, lagipula umur kita masih muda jadi mari kita nikmati hari2 kita dengan cinta" jawab sehun membawa luhan kedalam pelukanya.

"kau baik sekali sehun.....aku mencintaimu sangat"

"aku tau dan aku juga mencintaimu lebih".
.
.
.
.
.
.
.
Setelah pulang dari boutique,luhan dan sehun sedang berjalan2 di taman kota. Tempat ini mengingatkan mereka akan moment tahun lalu. Sehun dan luhan tengah bermain ayunan.

"lu....apa kau ingat, disinilah aku memintamu menjadi kekasihku"tanya sehun.

"tentu hunnie....." jawan luhan. "kau tau sehun...saat kau mengatakan kau mencintai seseorang waktu itu aku kecewa sekali" lanjut luhan.

"maksudmu? "sehun penasaran akan ucapan kekasihnya ini.

"maksudku....aku berfikir kau mencintai orang lain selain aku padahal semenjak kita bertemu di perpustakaan itu aku sudah jatuh cinta padamu"

jelas luhan sedangkan sehun hanya tersenyum mendengar penjelasan luhan hingga akhirnya dia bersuara.

"tapi kenyataannya kaulah orang yang aku cintai tersebut"
"iya sehun....aku hanya tidak menyangka saja kalau aku yang kau pilih"

FIRST LOVE " You One And Only " (HUNHAN) "REPOST"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang