H-2 sebelum acara reuni Nay sibuk packing, baju dan perlengkapan yang dia beli beberapa waktu yang lalu juga sudah dia susun rapi dikoper. Nay mengecek sekali lagi, baju dan celana udah, perlengkapan mandi udah, sweater udah.
Umm... apa lagi ya yang kurang? Oh ya kamera!
Barang yang satu ini hukumnya wajib dibawa tiap pergi.
Akhir-akhir ini Nay memang tertarik sama dunia fotografi, memang belum mahir sih tapi foto-foto hasil jepretannya juga ga bisa dibilang jelek. Nay mulai gelisah saat ga juga menemukan keberadaan kameranya itu, seingatnya kemarin kameranya masih ada kamar, diletakan di meja tepat disamping tempat tidur, tapi sekarang semua sudut kamar sudah dia telusuri tapi hasilnya nihil. Nay memutuskan buat bertanya ke Mama.
“Ma, Mama liat kamera Nay ga?” Tanya Nay saat Mama sibuk membuat kue di dapur.
“Emang kamu taruh dimana?”“Kemarin masih ada dikamar, tapi kok sekarang ga ada ya? Mbak Parni tau ga ya Ma?”
“Kayanya Mama pernah liat ada di kamar Chiko, coba kamu tanya dia deh”
“Chiko?” Nay bergegas menuju kamar chiko, anak itu usilnya bukan main.
“Chiko! Mana kamera gue? Balikin!” Tanya Nay langsung to the point. Chiko tidak begitu menggubris kehadiran Nay, dia masih fokus bermain Play Station.
“Chiko!!! Mana kamera gue? Heh!” Nay akhirnya berdiri tepat didepan layar tv, menghalangi Chiko meneruskan permainannya.
“Ahh.. rese mati kan jagoan gue” gerutu Chiko sebal.
“Lo tuh yang rese! Udah cepetan mana kamera gue? Besok mau gue bawa”
“kamera lo bakal gue balikin tapi gue ikut jalan-jalan ke Bali ya kak”
“Apa? Itu acara reuni, bukan jalan-jalan, lagian ngapain lo mau ikut? Mau bawain tas gue? Ga tau malu ih”
“Abis gue suntuk, bosen, liburan dirumah doang. Ikut ya Kak...” Chiko setengah memohon.
“Ngga pake!” tukas Nay langsung, Nay inisiatif buat ngobrak-abrik sendiri kamar adeknya itu, mencari keberadaan kameranya.
“Pokoknya gue mau ikut!” Chiko merengek seperti anak kecil, Nay heran dengan kelakuan adiknya ini, udah kelas 3 SMP tapi tingkahnya masih kaya anak TK.
Nay sibuk mencari keberadaan kameranya dikamar Chiko, sedangkan Chiko ga mau kalah menghalangi setiap pergerakan Nay untuk menemukannya. Dan memang udah rejeki Nay, tali kamera itu menjuntai keluar dari atas lemari membuat Nay langsung mengenalinya. Dengan gesit Nay ambil kameranya itu dan langsung mengamankannya.
“Gue dapet kameranya”
Nay berlari dengan penuh kemenangan sedangkan Chiko hanya mendengus sebal melihat Kakak perempuannya itu berlari masuk ke kamar.
Dikamar, Nay memastikan lagi bahwa semua yang mau dibawanya sudah lengkap dan tinggal menunggu hari keberangkatannya saja.
oh ya kayanya belum masukin piyama.
Nay baru ingat. Nay membuka lemari, mencari-cari piyama tidurnya, ya dapat! Ada di tumpukan paling bawah. Dengan hati-hati Nay tarik piyama itu sedangkan tangan satunya lagi menahan baju-baju yang ada ditumpukan atas supaya ngga ikut berantakan.
Sekali tarikan piyama itu berhasil didapat, tapi sepertinya ada sesuatu yang ikut tertarik keluar bersamaan dengan piyama, baju olahraga SMA nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RINDU
RomanceSebuah undangan reuni membuat Nayaka banyak bernostalgia mengenang masa-masa SMA-nya dan mengingat kembali sosok Damar orang yang pernah mengisi hari-harinya dulu. Kalau kebanyakan remaja mengidolakan sosok cowok populer, kapten basket dan biasanya...