Kita dan Kuta

2.6K 134 9
                                    

Nay dan Damar duduk di gazebo yang ada di halaman belakang. Suasananya sedikit canggung karena ini kali pertama mereka bertemu kembali setelah enam tahun berpisah.

"Jadi lo baru dateng dari Korea?" Nay mulai bicara.

"Iya, seharusnya kemarin tapi karena cuaca buruk jadi penerbangannya ditunda"

"Oh begitu, gue pikir Lo ga dateng. Mmm.... Itu kaki Lo udah sembuh?" Nay memandangi kaki kanan Damar.

"Udah, setelah gue jalanin beberapa kali operasi disana akhirnya gue sembuh"

Nay tersenyum mendengarnya, dia senang akhirnya Damar sembuh.

"Gue seneng liat lo bisa jalan normal lagi Mar"

Lambat laun susana diantara mereka mulai mencair. Banyak kalimat dan cerita yang terlontar dari mulut mereka berdua. Damar bercerita bagaimana dia yang awalnya kesulitan berbahasa korea, bagaimana dinginnya saat winter di Korea yang pernah buat dia demam hampir seminggu, makanan korea yang ga sesuai lidahnya, beasiswa yang dia dapat dari universitasnya, dan betapa Damar sangat menyukai pulau Jeju.

Semua cerita Damar barusan seperti menjawab pertanyaan Nay, dulu Nay selalu memikirkan bagaimana Damar disana, apa yang dilakukannya setiap hari, apa yang dia makan, bagaimana kuliahnya.

"Lo sendiri gimana selama ini?"  tanya Damar.

Ingin sekali Nay cerita betapa sedihnya dulu saat dia ditinggal Damar, betapa setiap hari dia merindukannya, bagaimana dia berusaha keras buat melupakannya sampai akhirnya Dhevo datang dan berhasil meluluhkan hati Nay.

"Hidup gue biasa-biasa aja" Nay menyahut singkat.

Sejenak kemudian mereka berdua diam, Nay sedikit melamun sambil melihat air pancuran yang ada di kolam ikan. Nay terkejut saat tiba-tiba Damar menggenggam tangannya.

"Gue kangen banget sama lo Nay" Damar menatap Nay lekat, tatapan mata itu seakan mengobrak-abrik hati Nay yang sudah dia tutup untuk Damar.

Hatinya terasa berdesir lagi. Sedangkan pandangan mata Damar belum beralih sedikitpun dari Nay. Damar sudah berubah, kini dia lebih terbuka mengungkapkan apa yang dia rasa.

"Gue juga" jawab Nay sambil tertunduk. Tiba-tiba dia ga sanggup untuk sekedar menatap Damar.

Gue juga kangen sama lo Mar tapi cuma rindu, ga lebih.

                           🌸 🌸 🌸

Sementara itu Flo kebingungan mencari keberadaan Nay, tadi dia bilang cuma mau ke toilet sebentar tapi sampai acara di aula udah kelar Nay ga balik juga. Padahal Flo udah menunggu kamera itu buat foto Abie dan terpaksa dia cuma bisa mengabadikan penampilan Abie lewat kamera ponselnya.

Awalnya Flo menduga kalau Nay tidur di kamar tapi waktu dicek ternyata dia ga ada disitu.

"Liat Nay ga Nin?" tanya Flo ke Anin yang baru masuk kamar.

"Tadi kayanya gue liat dia di gazebo belakang deh"

Flo mengernyitkan kening bingung, ngapain dia disana dari tadi.

"Wah dia kayanya galau akut nih" kata Flo sambil bergegas menuju gazebo belakang seperti yang dibilang Anin.

Dan benar saja orang yang dicari ada disana, sedang duduk santai di gazebo dengan seseorang yang entah Flo tak tau karena orang itu duduk membelakanginya.

"Nay lo kemana aja sih? Bilangnya mau ke toilet sebentar tapi malah ga....." Ucapan Flo terhenti, dia terkejut melihat Damar ada disebelah Nay. Flo memandangnya dari atas sampai bawah memastikan dia benar-benar Damar.

RUANG RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang