Love Blossom

2K 130 21
                                    

Pagi ini tak seperti biasanya Nay ikut sarapan bersama keluarganya. Memang sudah lama dia tak makan semeja dengan Papa, Mama dan Chiko. Beberapa bulan semenjak putus dengan Dhevo dia jarang makan dan selalu terlihat murung.

Dan pagi ini juga Nay mau minta izin ke Mama Papa untuk liburan ke Korea awal April nanti. Sebenarnya Papa dan Mama adalah tipe orang tua yang agak susah untuk memberi izin pergi, apalagi ke tempat jauh dan tanpa mereka.

"Uhm... Ma... Pa... awal April nanti Nay mau liburan ke Korea, boleh ga?" Tanya Nay pelan, dia takut Mama langsung melarang.

"Ke Korea? Sama siapa?" Suara Papa dan Mama hampir berbarengan.

"Sama Damar"

"Trus? Sama siapa lagi?" Tanya Papa.

"Udah, dia doang"

"Berapa lama?" Mama gantian bertanya.
"Uhm... Kira-kira seminggu"

"Trus disana kamu mau nginap dimana?"

"Di rumah Damar. Tapi ga berdua doang kok Ma, ada adik perempuannya juga. Ituloh temen Chiko waktu SD, Davina"

Duh... pasti ga boleh nih, pasti ga diizinin.

Mama dan Papa belum memberikan jawaban, mereka berdua malah saling pandang. Sedangkan Nay udah pasrah kalau ternyata ga diizinin.

"Boleh" Jawab Mama singkat.

"Ha? Beneran Ma? Serius?"

"Iya, Damar temen kamu yang nganterin waktu itu kan? Mama liat dia orangnya baik, pasti dia bisa jagain kamu"

"Horeee.... Makasih Mama" Nay menghambur memeluk Mama dan menciumnya.

Diluar dugaan Nay, dia kira bakalan sulit dapat izin dari Mama. Ternyata dia diizinin dengan mudah. Nay langsung meluncur ke kamarnya. Dia mau packing buat minggu depan.

"Kak... gue ikut dong" Pinta Chiko yang keliatan pingin banget ikut.

"Ga boleh!!!" Jawab Nay sebelum dia masuk ke kamarnya.

"Mama kok langsung kasih izin aja? Dia sama laki-laki loh Ma perginya" Kata Papa heran.

"Pa, Papa liat deh semenjak dia putus dari Dhevo kerjanya murung terus, gak nafsu makan, ga nafsu ngapa-ngapain. Mama izinin supaya dia bisa ceria lagi, semangat lagi. Mama ga mau liat Nay murung terus"

Papa yang awalnya sedikit menentang kini mulai melunak, hatinya juga ikut sedih setiap kali melihat anak gadisnya itu selalu terlihat murung sejak putus dengan Dhevo. Mungkin benar kata Mama, semoga liburan ke Korea bisa membuat Nay kembali ceria dan semangat.

🌸 🌸 🌸

Di kamar

Nay sibuk packing, baju dan segala perlengkapan pribadinya dia masukan satu persatu ke dalam koper. Sebenarnya Nay sudah mempersiapkan perlengkapannya dari seminggu yang lalu tapi dia belum mau packing sebelum dapat izin dari orangtuanya. Nay rasa semuanya sudah lengkap dan tinggal menunggu hari keberangkatan aja.

Dia meraih ponselnya dan mengirim pesan ke Damar. Dia janji mau mengabarkan Damar begitu dapat izin dari orangtuanya.

To: Damar
Mama udah izinin ke Korea, see you there. ✅✅

From: Damar
Oh ya? Can't wait to see you soon.

Rencana awal memang Damar akan ke Indonesia jemput Nay, tapi Nay pikir Damar baru aja dari Indonesia waktu dia ulang tahun bulan lalu, kasihan kalau harus bolak-balik, jadi Nay putuskan kalau dia akan berangkat sendiri dan Damar cukup menjemputnya di bandara Incheon saja.

RUANG RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang