Genap bulan ketiga, mid semester pun tiba.
smua terlihat sibuk dan tergesa-gesa.
mengopi catatan kesana-sini. Minta diajarin hal-hal yang belum jelas pada orang yg dianggap bisa, sampai bertapa tuk mencari inspirasi buat contekan yang paling jitutapi tidak dengan aku
aku masih seperti dulu, kelas satu.
tidak peduli dengan pelajaran dan ujian
yang penting bisa ngliat rira. Itu motivasiku rajin masuk sekolah.hari pertama ujian, sepuluh menit pertama kupakai buat membaca2 soal.
lima menit kemudian kepala sudah bersandar di atas meja
pusing.
enakan liat rira.
Tapi sayang kami terpisah dua bangku.
curi-curi pandangku pun sedikit terganggu.ketika bel tanda ujian akan berakhir 15menit lagi,
aku baru sadar lembar jawabanku belum terisi.
ngebut kujawab seadanya dan sebisanya
(walau aku sadar bakal salah semua)
Yang penting ngisi.
begitu pikirku.kupikir seminggu mid ini bakal berlalu seperti ini saja.
tapi ternyata tidak.
rira ,dengan senyumannya, sekali lagi mengubahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
serpihan cerita tentang dia [true story] [ Kaskus-SFTH ] END
RandomCerita ini di ambil dari member Kaskuser Endlessend entah mengapa gue pengen membaca cerita ini lagi, jadi karna ane punya salinannya ane coba share di sini cerita ini termasuk cerita yang sempat menghebohkan jagat kaskus, jadi jangan sampai gak...