serpihan ketigabelas: platonic love

345 6 0
                                    

Setelah meresapi kalimat-kalimat panjang itu,
aku bertekad tuk mengungkapkan perasaanku padanya.

tapi perasaan yang mana?
sekali lagi aku bingung.
galau.
tak pernah aku menginginkannya jadi pacarku
tapi juga tak ingin ada yang memilikinya selain aku.
egois memang
tapi itulah kenyataannya.
platonic love mungkin.

dan akhirnya sampai pertengahan kelas tiga, belum ada kemajuan sedikitpun padaku
masih seperti dulu
aku dan dia datang sangat pagi.
tapi tak pernah berinteraksi.
hanya sms-sms di tiap malam yang jadi pengubung kami.

dia masih jadi motivasi utamaku.
berkat dia,selama 3 semester aku berhasil menduduki peringkat satu
dia sendiri sempat peringkat dua, lalu tiga, dan kembali di peringkat dua.
tinggal satu semester lagi dan aku lulus dari sekolah ini.
pikiranku makin galau. Kemungkinan kami akan satu fakultas, satu kampus, bahkan satu kota saat kuliah nanti sangat kecil.
akankah kami berpisah selamanya tanpa dia tau apa yg ada di hatiku??

aku bertekad menanyakannya esok lusa, saat kami ada acara semacam penyerahan jabatan pada adik angkatan di tawangmangu.
kebetulan aku dan rira menjadi pengurus disana.
bagi yang belum tahu tawangmangu, mungkin bisa dibilang ini semacam puncak.
tawangmangu adalah sebuah tempat di lereng gunung lawu,
biasa digunakan sebagai bumi pramuka, hiking, dan berlibur di tahun baru.
villa-villa besar bertebaran disana. Tawangmangu biasa digunakan sebagai tempat diklat,berlibur, ataupun hanya menghabiskan waktu.

di tengah lamunanku, sebuah sms masuk
singkat, hanya satu kalimat
end, sedang apa? Udah ngerjain tugas matematika?
akupun segera membuka buku matematika yang hampir terlupa.
membalas rira dengan udah selesai nih, ada yang susah ra?
sambil bersiap-siap membantu rira mengerjakan peer yang bahkan aku sendiri belum mulai mengerjakannya

serpihan cerita tentang dia [true story] [ Kaskus-SFTH ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang