{11} Makan Malam

566 58 1
                                    

Sekarang Yoo Jung dan Jimin sedang berjalan di swalayan. Mereka sedang di depan kasir untuk membayar seluruh belanjaan mereka di dalan troli mereka.

"Yya, kau yang bayar ya?" Kata Jimin membuat Yoo Jung menoleh ke arahnya.

"Jangan pancing aku untuk berbuat keributan disini." Kata Yoo Jung.

"Aku tidak berbohong." Yoo Jung langsung meraba bokong Jimin. Jimin tidak berbohong, ia benar-benar tidak membawa dompetnya. Laki-laki yang disentuh bokongnya langsung terkejut.

"Nanti ganti ya, aku sudah tidak punya uang saku!" Lalu Yoo Jung mengeluarkan dompet dari kantung celananya dan membayar belanjaan itu.

Di parkiran, Jimin berjalan di bagian dalam sedangkan Yoo Jung di bagian luar. Jimin pun menarik Yoo Jung agar berjalan di samping kanannya.

"Kau jalan didalam seharusnya." Kata Jimin tapi tak ada balasan dari Yoo Jung.

Sampai didepan mobil, Jimin tidak langsung memasuki mobil. Ia tetap berdiri dan menahan Yoo Jung.

"Wae?" Tanya Yoo Jung.

"Ck, ck, ck.. Bagaimana kau bisa memegang bokongku sesantai itu?" Jimin juga melakukan hal yang sama pada Yoo Jung.

"Yya! Neo! Byuntae!!" Yoo Jung reflek berteriak membuat orang-orang mendatanginya.

"Ada apa?" Orang-orang menanyakannya membuat Jimin sudah ketakutan. Sisa hidupnya berada di bibir Yoo Jung, mengatakan kalau ia 'mesum' atau 'tidak'.

"Aniyo, gwenchana! Dia temanku dan pikirannya agak kotor tadi." Jelas Yoo Jung tapi malah membuat orang-orang tambah bertanya-tanya.

"Apa dia melakukan sesuatu padamu?"

"Kau baik-baik saja?"

"Apa kau terganggu karenanya?"

"A-aniyo. Aku tak apa-apa. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku." Kata Yoo Jung lalu membungkukkan dirinya pada orang-orang.

Lalu Jimin dan Yoo Jung masuk ke dalam mobil. Namun Yoo Jung malah memilih duduk di belakang.

"Aku duduk di belakang saja dengan belanjaan ini." Kata Yoo Jung.

"Kau pikir aku supirmu?" Mata Jimin saling bertatap-tatapan dengan Yoo Jung lewat spion.

"Bukan, aku hanya-" Yoo Jung menjadi agak takut karena mata tajam Jimin.

"Pindah ke depan."

"Ah, ne." Lalu Yoo Jung memilih untuk pindah ke depan.

Rencana Yoo Jung untuk tertidur gagal.

"Memangnya kau mau apa sampai harus di belakang?" Kata Jimin lalu menjalankan mobilnya.

"Tidur. Karena tak ada kehidupan kalau aku duduk di depan."

"Maksudmu?"

"Sama saja tidak ada suara apapun." Jawaban Yoo Jung membuat Jimin tersenyum simpul.

Lalu Yoo Jung menarik seat belt. Ia kesusahan. Jadi Jimin membantunya.

"Tak usah." Yoo Jung mendorong tubuh Jimin karena seat belt itu sudah dapat ia tarik. Membuat Jimin duduk kembali dengan smirknya.

~~~

Setelah sampai di apartemen, mereka langsung memisahkan belanjaannya dan menaruhnya rapih di dalam kulkas dan beberapa bahan lainnya diletakkan diatas meja.

"Kau masak?" Tanya Jimin.

"Ya."

"Memang kau bisa?"

Be My ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang